Ternyata, dinding yang lembab bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari alergi hingga sesak nafas. Supaya dinding tak rembes, kamu perlu mengetahui cara mendeteksi penyebab dan mengatasi rembesan dinding tersebut.
Baca juga: 5 Cara Sederhana agar Rumah Bebas Bocor |
Berikut beberapa penjelasan mulai dari penyebab, cara mendeteksi, cara memperbaiki, pencegahan dinding rembes, hingga material anti rembes yang dilansir dari berbagai sumber.
Penyebab rembesan
.jpg)
Penyebab terjadi rembesan air. Foto: Shutterstock
Dengan mengetahui penyebab dinding rembes, kamu dapat melakukan deteksi dini dan menghindari kerusakan pada dinding rumah. Berikut ini beberapa penyebab rembesan pada dinding.
1. Pipa rusak
Pipa yang rusak atau longgar sedikit menyebabkan air keluar dari pipa dan merembes ke dalam dinding. Perhatikan pipa yang mengalami keausan besar dan berikan perawatan teratur agar rumah terhindar dari rembesan.2. Penumpukan air di atap
Air yang tergenang di atap, menimbulkan bakteri yang menyebabkan atap rumah keropos dan rusak. Air tersebut masuk ke dalam pori-pori tembok sehingga menyebabkan dinding rembes.3. Perkolasi
Perkolasi terjadi ketika rembesan air mengalir melalui material berpori secara bertahap. Biasanya terjadi pada material yang tua dan tidak pernah diganti.4. Tembok tidak diplester
Bahan plester berfungsi sebagai lapisan pelindung ekstra untuk dinding luar. Tanpa plester, dinding luar akan terpapar cuaca yang intens. Akibatnya kualitas kedap air pada dinding berkurang dan rawan terjadi dinding rembes.Deteksi masalah

Penyebab terjadi rembesan air. Foto: Shutterstock
Setelah mengetahui penyebab dinding rembes, kamu dapat melakukan cara berikut untuk mendeteksi masalah tersebut.
1. Perhatikan kondisi tembok yang dilewati jalur pipa air
Apabila ada bercak pada permukaan tembok, kemungkinan pipa mengalami kebocoran. Perlu memperhatikan secara seksama untuk mengetahui kebocoran pipa dalam tembok2. Gunakan alat pendeteksi kebocoran
Kamu dapat menggunakan alat bantu mendeteksi kebocoran. Salah satunya kamera termal yang dapat mengukur suhu pada tembok yang ada pipa di dalamnya.3. Coba matikan sumber aliran air
Mematikan sumber aliran air menjadi salah satu cara mendeteksi kebocoran pipa. Jika meteran air masih menyala meski sudah dimatikan, kemungkinan pipa mengalami kebocoran.4. Panggil jasa profesional
Kamu dapat menggunakan jasa profesional untuk membantu mencari kebocoran pipa. Keahlian yang dimiliki oleh tenaga profesional akan membantu dalam mencari tahu titik kebocoran pipa di dalam tembok.Baca juga: Solusi Mengatasi Dinding Rumah Rembes Saat Hujan |
Cara perbaikan

Cara memperbaiki bekas rembesan air. Foto: Shutterstock
Setelah mengetahui penyebab dinding rembes, ketahui juga cara untuk mengatasi dinding yang sudah terlanjur rembes. Berikut langkah-langkah yang dapat kamu ikuti.
1. Perbaiki plesteran
Kamu dapat mengupas cat lama dan mengikis bagian dinding yang mengelupas. Kemudian, plester kembali dengan plesteran trasram.2. Gunakan amplas
Haluskan permukaan dinding yang sudah diplester dengan menggunakan amplas.3. Lakukan pengacian kedap air
Lakukan pengacian kedap air dan beri waterproofing pada dinding yang sudah diamplas.4. Aplikasi cat
Setelah dinding kering, aplikasikan cat dasar dan beri cat finishing.Pencegahan

Pencegahan rembesan air. Foto: Freepik
1. Periksa atap
Periksa atap agar terhindar dari kebocoran. Anda dapat melakukan pemeriksaan dua kali setahun dengan memeriksa lubang atau area yang dapat menimbulkan celah.2. Periksa plafon
Perhatikan kebocoran di langit-langit rumah. Tanda-tanda kebocoran salah satunya terjadi perubahan warna plafon. Perhatikan kondisinya. Jangan menunda perbaikan bila ada kerusakan, karena angin kencang bisa membuat plafon roboh.3. Periksa talang air
Jangan lupa periksa talang air agar tidak terjadi kebocoran di rumah. Biasanya air bisa merembes ke dinding melalui talang air.4. Bersihkan atap
Perhatikan kebersihan atap agar saat hujan air dapat mengalir dengan baik sehingga tidak terjadi sumbatan dan menyebabkan bocor.5. Gunakan pelapis tahan air
Jika diperlukan, sebaiknya gunakan pelapis tahan air. Selain menjaga dari rembesan air akibat hujan, cat ini juga mampu menghalau rembesan air di dinding.Material anti rembes
Berikut beberapa jenis pelapis anti bocor yang umum digunakan untuk mengatasi rembesan1. Pelapis berbahan akrilik
Material ini terbuat dari bahan dasar akrilik yang elastis, cocok untuk melapisi atap, dinding luar, dan talang air. Selain itu, mudah diaplikasikan dan tahan terhadap cuaca ekstrem.2. Pelapis Polyurethane (PU)
Pelapis ini sangat tahan terhadap air dan sinar UV, serta memiliki daya rekat yang kuat. Biasanya digunakan untuk atap beton.3. Pelapis berbahan bitumen
Terbuat dari bahan aspal atau bitumen, ideal untuk atap dan pondasi bangunan. Tahan lama dan mampu melindungi dari air dan kelembapan.4. Pelapis semen waterproofing
Pelapis ini berbahan dasar semen yang dicampur dengan aditif waterproof. Umumnya digunakan pada dinding, lantai, dan area basah seperti kamar mandi atau dapur.5. Pelapis membran waterproofing
Material ini berbentuk lembaran membran yang digunakan dengan cara dipanaskan dan dilekatkan pada permukaan atap atau dinding. Selain itu, cocok untuk atap datar dan area yang rentan bocor. (Theresia Vania Somawidjaja)Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id