Meski bukan barang yang sering dibeli, ada baiknya Anda mengetahui tips seputar membeli karpet agar tak kecewa nantinya. Berikut ini kesalahan membeli karpet yang perlu dihindari dilansir dari The Spruce.
1. Terpaku dengan berat karpet
Ini mungkin masalah nomor satu yang harus Anda ingat ketika berbelanja karpet. Jangan berasumsi karpet yang berat lebih baik daripada karpet yang lebih ringan.Hal ini adalah kesalahan yang cukup sering terjadi karena orang biasanya lebih mudah memahami konsep numerik untuk menunjukan kualitas suatu barang. Namun yang harus diingat adalah, banyak hal yang berperan dalam menentukan kualitas keseluruhan sebuah karpet.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sayangnya, banyak penjual yang kurang informasi atau terlalu tidak peduli untuk menjelaskan hal seperti ini kepada pelanggan. Lebih mudah untuk memberitahu pelanggan tentang berat dari pada pertimbangan lain seperti kepadatan karpet.
2. Berasumsi semua karpet sama
Peringatan ini berlaku bagi Anda yang mendapat tawaran dari penjual dan produk yang berbeda. Seperti kata pepatah, pastikan kamu membandingkan apel dengan apel! Hanya karena terlihat sama, bukan berarti keduanya sama.Jadi bagaimana Anda bisa membandingkan produk yang berbeda? Pastikan kedua produk tersebut terbuat dari serat yang sama, gaya yang sama, dan kualitas yang sama. Juga, bandingkan dengan cermat garansi pabrik pada karpet.
Jika satu karpet bergaransi 10 tahun dan yang lainnya bergaransi 20 tahun, kamu jelas sedang melihat dua produk karpet dengan kualitas yang berbeda.
3. Mengukur sendiri kebutuhan karpetmu
Sebelum membeli karpet, pastikan Anda mengukur sendiri ruanganmu sebelum pergi ke toko. Selain mengetahui ketepatan ruangan, itu akan membantu Anda untuk mengetahui gambaran total dari keseluruhan biaya, sehingga sesuaikan dengan bujet.Namun, Anda bisa menyerahkan pengukuran kepada penjual karena menghitung kebutuhan karpet lebih kompleks daripada sekadar menjumlahkan luas ruangan. Ada banyak hal lain yang perlu dipertimbangkan seperti lebar gulungan karpet.
Penjual lebih tahu bagaimana caranya menghitung, dan memberi tahu perkiraan total luas persegi. Harus diingat, penjual juga hanya menghitung sesuai dengan informasi yang Anda kasih, jadi jika ada detail penting seperti lemari atau tiang penyangga, total anggaran keseluruhan tidak bisa diketahui sampai ada kunjungan profesional ke rumahmu.
Baca juga: Hati-hati! Ini Trik yang Digunakan Penjual Rumah untuk Menarik Pembeli |
4. Tertipu dengan promosi
Kita semua suka dengan promosi yang sangat menggiurkan. Sayangnya, banyak kesepakatan yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Biasanya, produk dan layanan "gratis" atau "diskon" memiliki maksud tersembunyi.Untuk menghidari terjebak dalam kata-kata promosi, pastikan Anda menanyakan seputar karpet dengan detail, pastikan gratis dan diskon yang diberikan tidak memengaruhi kualitas karpet.
5. Memasang karpet dengan salah
Jika Anda memiliki sebuah ruangan sederhana berbentuk persegi, maka Anda bisa memasang karpet sendiri, atau meminta bantuan teman untuk melakukannya. Selain itu, lebih baik bagi Anda untuk memasang karpet secara profesional.Pemasangan karpet memang bisa jadi mahal, terutama kalau Anda ingin melapisi seluruh bagian rumah dengan karpet seperti tangga dan, tiang pagar. Karpet yang dipasang dengan buruk tidak hanya akan terlihat buruk, tapi itu juga mengurangi estetika.
6. Memilih jenis karpet yang tidak sesuai dengan gaya hidup
Penting untuk berhati-hati dalam mempertimbangkan gaya hidupmu dalam membuat keputusan untuk membeli sebuah karpet. Misalnya, keluarga besar dengan banyak hewan peliharaan akan ada banyak hal yang harus diperhatikan saat membeli karpet.Mereka akan membutuhkan karpet yang dapat menahan jumlah lalu lintas yang lebih tinggi dan yang tahan dengan noda. Mereka juga dapat memilih karpet yang warnanya gelap untuk menyamarkan noda.
Mereka yang tinggal di iklim yang lebih cerah harus mempertimbangkan jenis karpet yang memiliki ketahanan warna, sementara mereka yang tinggal di iklim yang lebih lembab akan melihat serat karpet sintetis yang tidak mudah berjamur dan berlumut. (Tamara Pramesti Adha Cahyani)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id