Kisaran biaya jasa kontraktor terbaru. Foto: Freepik
Kisaran biaya jasa kontraktor terbaru. Foto: Freepik

Kisaran Biaya Jasa Kontraktor Bangun Rumah 2025 per Meter

Rizkie Fauzian • 23 Desember 2025 20:40
Jakarta: Berencana membangun rumah pada 2025? Mengetahui kisaran biaya jasa kontraktor sejak awal menjadi langkah penting agar anggaran tidak membengkak di tengah proses pembangunan.
 
Biaya pembangunan rumah umumnya dihitung per meter persegi dan sudah mencakup upah tukang serta material atau dikenal dengan sistem borongan penuh. Besaran biaya ini bervariasi, tergantung spesifikasi bangunan, kualitas material, serta tingkat kesulitan pengerjaan.
 
Secara umum, berikut kisaran harga jasa kontraktor untuk pembangunan rumah per meter persegi pada 2025.

Kisaran harga jasa kontraktor per meter

Kisaran Biaya Jasa Kontraktor Bangun Rumah 2025 per Meter
Kisaran biaya jasa kontraktor terbaru. Foto: Freepik

1. Tipe sederhana (standar)

Untuk rumah dengan spesifikasi standar, biaya jasa dan material berada di kisaran Rp3,5 juta hingga Rp4,5 juta per meter persegi. Tipe ini umumnya menggunakan material lokal dengan finishing minimalis dan mengutamakan fungsi dasar bangunan.
 

2. Tipe menengah (Semi-Lux)

Rumah tipe menengah menggunakan material dengan kualitas lebih baik serta finishing yang lebih detail. Kisaran biaya pembangunan berada di angka Rp4,8 juta hingga Rp6 juta per meter persegi.

3. Tipe premium (Full-Lux)

Untuk rumah dengan spesifikasi premium, biaya jasa kontraktor dan material berkisar antara Rp6,5 juta hingga Rp8 juta per meter persegi. Tipe ini biasanya menggunakan material premium atau impor, desain yang lebih kompleks, finishing kelas atas, serta dilengkapi fitur hunian modern atau pintar.

Faktor yang mempengaruhi harga

Kisaran Biaya Jasa Kontraktor Bangun Rumah 2025 per Meter
Kisaran biaya jasa kontraktor terbaru. Foto: Freepik

Rentang biaya tersebut dapat berbeda-beda karena dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Berikut beberapa hal yang memengaruhi besarnya biaya jasa kontraktor dalam pembangunan rumah.

1. Lokasi pembangunan

Lokasi menjadi salah satu faktor utama penentu biaya. Pembangunan rumah di kawasan perkotaan umumnya lebih mahal dibandingkan daerah pinggiran. Selain harga lahan, lokasi juga berpengaruh terhadap biaya administratif seperti BPHTB, PPAT, dan pengurusan legalitas tanah.

2. Kualitas material

Pemilihan material sangat menentukan total biaya pembangunan. Semakin tinggi kualitas material yang digunakan, semakin besar pula anggaran yang harus disiapkan.

3. Durasi pengerjaan

Target waktu pembangunan juga memengaruhi biaya. Jika rumah harus diselesaikan dalam waktu singkat, jumlah tenaga kerja biasanya ditambah sehingga biaya pengerjaan ikut meningkat.

4. Desain dan tingkat kesulitan

Rumah dua lantai umumnya membutuhkan biaya lebih besar karena memerlukan struktur beton bertulang, fondasi yang lebih kuat, serta pekerjaan yang lebih kompleks. Begitu pula rumah dengan desain khusus, seperti banyak sudut, void, skylight, atau detail fasad yang rumit, yang membutuhkan waktu dan tenaga ekstra.
 
Sebagai antisipasi, pemilik rumah disarankan menyiapkan dana cadangan sekitar 10–15 persen dari total estimasi biaya. Dana ini berguna untuk mengantisipasi kenaikan harga material secara mendadak atau perubahan desain selama proses pembangunan berlangsung. (Umi Kulsum)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan