Jakarta: Sistem septik merupakan rumah bagi jutaan bakteri untuk mengurai dan mengolah limbah dan air limbah yang keluar dari rumah.
Produk pembersih beracun yang dibuang sembarangan ke saluran pembuangan dapat mengganggu ekosistem bakteri dalam sistem septik yang menimbulkan efek berantai yang berbahaya.
Apabila zat kimia berbahaya masuk ke dalam sistem, bakteri sehat di tangki septik akan terbunuh sehingga bakteri tersebut tidak dapat membunuh kuman di air limbah. Hal ini dapat menyumbat sistem dan dapat membawa patogen ke saluran air di sekitarnya sehingga menimbulkan risiko serius bagi kesehatan lingkungan dan manusia di dalamnya.
Danny Pen dari New Era Plumbing & HVAC mengatakan produk yang masuk ke saluran pembuangan dan toilet harus aman untuk septik tank. Dikutip The Spruce, berikut ini produk pembersih yang aman dan tips melindungi sistem septik.
Produk pembersih yang tidak merusak sistem septik

Ada sejumlah produk pembersih beracun yang akan sangat membahayakan sistem septik, tetapi banyak alternatif yang tidak akan membahayakan.
Matt Kunz dari Mr. Rooter Plumbing mengatakan pembersih yang dapat terurai secara hayati, seperti cuka dan baking soda aman untuk sistem septik dan efektif. Berikut ini beberapa disinfektan alami dan larutan pembersih tidak beracun yang dapat digunakan untuk sistem septik.
-
Cuka yang diencerkan
-
Hidrogen peroksida yang diencerkan
-
Baking soda
-
Boraks
-
Pembersih alami, seperti jus lemon dan garam
-
Pembersih berbasis enzim
Kunz dan Pen menyarankan untuk menggunakan produk ini dengan hemat. Bahkan produk yang aman untuk septik, Pen mengatakan lebih sedikit lebih baik.
Baca juga: Stop! Jangan Pakai Pembersih Ini untuk Septik Tank |
Jangan bersihkan kamar mandi, toilet, dan saluran pembuangan lebih dari seminggu sekali. Gunakan produk perawatan septik sebulan sekali sudah cukup untuk menjaga septik berfungsi dengan baik.
Tips melindungi sistem septik tank
Pindai label produk pembersih untuk mengetahui keamanan produk tersebut atau dapat terurai secara hayati sebelum membeli. Gunakan produk pembersih yang telah menerima status pilihan lebih aman.
Hindari label yang menyertakan terminologi, seperti membunuh 99,9 persen bakteri. Lebih baik carilah produk pembersih dengan pH netral sekitar 7. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di