Bahaya menggunakan atap asbes untuk kesehatan. Foto: MI/Bary Fatahilah
Bahaya menggunakan atap asbes untuk kesehatan. Foto: MI/Bary Fatahilah

Bahaya Pakai Atap Asbes untuk Kesehatan, Jangan Anggap Remeh!

Rizkie Fauzian • 21 Mei 2025 18:42
Jakarta: Masih banyak bangunan di Indonesia, terutama rumah lama dan pabrik yang menggunakan atap asbes karena dikenal murah, tahan panas, dan mudah dipasang.
 
Namun, di balik kepraktisannya, asbes menyimpan ancaman serius bagi kesehatan, bahkan bisa menyebabkan penyakit mematikan dalam jangka panjang.
 
Lantas, apa sebenarnya bahaya dari atap asbes dan mengapa sebaiknya mulai ditinggalkan? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apa itu asbes?

Asbes adalah material bangunan yang terbuat dari serat mineral alami. Dulu, asbes banyak digunakan sebagai bahan atap, plafon, hingga dinding karena ahan panas, tidak mudah terbakar, dan harganya murah.
 
Baca juga: Atap Asbes Rumah Kamu Bocor? Coba Pakai Cara Ini

Namun kini, banyak negara telah melarang penggunaan asbes karena dampak buruknya terhadap kesehatan.

Mengapa asbes berbahaya?

Bahaya utama dari asbes terletak pada serat mikroskopisnya. Saat atap asbes rusak, rapuh, atau dipotong, serat-serat halus akan terlepas ke udara dan terhirup oleh manusia. Serat ini bisa masuk ke paru-paru dan menetap selama bertahun-tahun tanpa disadari.

Dampak kesehatan dari paparan asbes

Berikut beberapa penyakit serius yang dapat disebabkan oleh paparan asbes:

1. Asbestosis

Penyakit paru-paru kronis akibat iritasi oleh serat asbes. Gejalanya meliputi sesak napas, batuk kering terus-menerus, dan nyeri dada.

2. Kanker paru-paru

Risiko kanker paru meningkat drastis jika seseorang terpapar asbes dalam jangka panjang, terutama bagi perokok.

3. Mesotelioma

Jenis kanker langka dan agresif yang menyerang lapisan paru-paru, jantung, atau perut. Hampir semua kasus mesotelioma berkaitan dengan paparan asbes.

4. Pleural Plaques

Penebalan jaringan di sekitar paru-paru yang bisa mengganggu fungsi pernapasan. Bahaya asbes tidak langsung terasa, tapi efeknya bisa muncul setelah 10–40 tahun sejak paparan pertama.

Apa solusinya?

Jika rumah Anda masih menggunakan atap asbes, berikut langkah yang bisa dilakukan:
  1. Ganti atap dengan material alternatif seperti genteng tanah liat, galvalum, atau spandek.
  2. Hindari memotong atau mengebor asbes, karena akan melepaskan serat berbahaya.
  3. Gunakan jasa profesional untuk proses pembongkaran asbes.
  4. Pastikan ventilasi rumah baik agar udara bersih terus mengalir.
Penggunaan atap asbes memang murah dan praktis, tapi bahayanya terhadap kesehatan sangat nyata dan bisa berdampak fatal. Jika memungkinkan, segera beralih ke bahan bangunan yang lebih aman dan ramah lingkungan demi kesehatan keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan