Jakarta: Pemilihan fasad memengaruhi dan melindungi struktur rumah dari berbagai kondisi cuaca eksternal seperti hujan, angin kencang, dan panas matahari. Pemilihan material menjadi salah satu yang berpengaruh pada tampilan fasad, terutama banyak cuaca.
Sebagai bagian yang pertama kali terlihat dalam sebuah hunian, tampilan fasad tak boleh diabaikan. Fasad harus didesain semenarik dan secantik mungkin.
Banyak material fasad dipilih dan memiliki karakteristik sesuai gaya arsitektur hunian. Selain itu, ketahanan terhadap pengaruh lingkungan dan perubahan cuaca juga sangat penting. Berikut ragam material untuk fasad yang tahan cuaca.
Material fasad yang tahan cuaca
Material fasad yang tahan cuaca. Foto: Freepik
1. Fiber semen
Material atap yang tahan terhadap cuaca ekstrem seperti panas, hujan, dan udara lembab. Fiber semen juga tidak berisik saat hujan, mudah dipasang dan dirawat, serta ramah lingkungan.
2. Woodplank
Material yang terbuat dari semen dan agregat lainnya sehingga tahan air dan rayap. Wood Plank bisa digunakan sebagai pengganti kayu karena dapat memberikan nuansa kekayuan.
Baca juga: Tips Memilih Lampu Natal Hemat Energi |
3. Kayu
Tak hanya memberi kesan hangat karena warna cokelat, kayu juga membuat fasad terlihat cantik. Pilihlah kayu yang cocok untuk luar ruangan seperti kayu bengkirai dan kayu ulin.
Kedua jenis kayu tersebut memiliki ketahanan yang baik terhadap cuaca sehingga risiko keropos relatif lebih rendah. Namun, kamu dapat menambahkan lapisan pelindung khusus kayu untuk menghindari lapuk dan rayap.
4. Batu alam
Jenis ini memiliki ragam jenis dengan bentuk, warna, dan tekstur alami yang unik. Misalnya batu templek, andesit, slatestone, sandstone, hingga koral.
Kamu dapat memilih batu alam berdasarkan warna dan teksturnya. Untuk batu alam dengan berwarna polos dan tekstur yang rapi, pilih jenis batu susun sirih. Batu ini tersedia juga dengan warna kombinasi dan cocok bagi kamu yang ingin tampilan fasad lebih dekoratif.
Selain itu, kamu dapat menambahkan pelapis antijamur dan antilumut agar tahan lebih lama.
5. Bata ekspos
Kelebihan fasad ini menciptakan efek natural, memberikan kesan klasik, dan estetika tinggi. Tentunya, bata ekspos membutuhkan perawatan rutin. Alasannya karena bata yang tak dilapisi plesteran akan mudah rontok dan ditumbuhi jamur ataupun lumut. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di