Teknik mencuci agar pakaian awet. Foto: Freepik
Teknik mencuci agar pakaian awet. Foto: Freepik

Mau Pakaian Awet? Yuk Coba Trik Mencuci Ini

Rizkie Fauzian • 22 Februari 2025 08:04

Jakarta: Mencuci pakaian bisa terasa seperti pekerjaan lain yang harus diselesaikan. Banyak aturan yang dapat dipilih memudahkan kita untuk menggunakan pengaturan standar tanpa berpikir terlalu banyak.

Untuk melindungi pakaian dengan baik dan awet, kamu perlu cermat dalam mencuci pakaian. Mengutip The Spruce, para ahli tentang pengaturan pencucian yang jarang digunakan orang, tetapi harus lebih sering menggunakannya untuk memberikan efek yang berkepanjangan.

Para ahli sepakat bahwa pengaturan pencucian yang paling sering diabaikan dan harus lebih sering digunakan adalah siklus lembut atau delicate. Siklus ini hampir ada di setiap mesin cuci.

Patricia Duarte dari MaidPro Temecula mengatakan siklus lembut dirancang khusus untuk barang yang memerlukan sentuhan lebih lembut. Siklus ini menggunakan kecepatan putaran lebih lambat hingga waktu pencucian lebih singkat untuk mencegah keausan pada kain yang rentan rusak.

Pengaturan ini sering kali diabaikan karena banyak orang tidak menyadari manfaatnya. James Joun dari COO Rinse mengatakan siklus ini khusus dirancang untuk kain tipis atau bahan halus yang rentan terhadap kerutan atau kerusakan.

Banyak konsumen tidak menyadari bahwa label pakaian tertentu merekomendasikan penggunaan siklus khusus seperti delicate atau permanent press. Jadi, perlu berhati-hati saat mencuci pakaian yang terbuat dari bahan sensitif.

"Jika Anda pernah merusak blus sutra atau merentangkan sweter favorit Anda di mesin cuci berkecepatan tinggi, pengaturan ini adalah sahabat baru Anda," kata Duarte.

Cara kerja siklus delicate

Mau Pakaian Awet? Yuk Coba Trik Mencuci Ini
Teknik mencuci agar pakaian awet. Foto: Freepik

Pengaturan halus berbeda dari pengaturan pencucian standar karena menyesuaikan suhu dan kecepatan untuk melindungi kain. Sementara itu, siklus pencucian biasa menghilangkan kotoran melalui pengadukan mekanis yang kuat.

Joun menjelaskan bahwa siklus pencucian halus meminimalkan pengadukan dan menggunakan siklus putaran yang jauh lebih lambat untuk menghilangkan kelebihan air. Pendekatan yang lebih lembut ini membantu mencegah kerutan. 

Baca juga: Stop! Kesalahan Ini Begini Pakaian Kamu Menyusut saat Dicuci

Pakaian apa yang cocok untuk menggunakan siklus ini?

Ada beberapa bahan yang perlu diingat, mulai dari bahan mewah seperti sutra dan satin, hingga bahan umum, seperti sweater dan rajutan. Sutra tidak selalu menjadi kain yang hanya bisa dicuci kering. 

Periksa label pakaian dan hindari paparan bahan kimia keras pada kain apabila memungkinkan. Pakaian dalam yang berenda dan elastis juga dapat dimasukkan ke dalam mesin cuci daripada dicuci dengan tangan.

Selain itu, sweater yang terbuat dari wol atau kasmir juga lebih baik apabila terkena air dingin karena cenderung menyusut. Hal yang sama berlaku untuk pakaian bayi, pakaian olahraga, barang bersulam, bahkan tirai tipis.

Penggunaan tak terduga lainnya

Mau Pakaian Awet? Yuk Coba Trik Mencuci Ini
Teknik mencuci agar pakaian awet. Foto: Freepik

Siklus halus tidak hanya berlaku untuk kain standar, boneka binatang dapat dimasukkan ke dalam kantong jaring dan dicuci. Barang-barang, seperti ransel, tas olahraga, dan tas makan siang semuanya juga dapat dicuci. 

Bahkan matras yoga dapat dicuci sendiri dengan deterjen ringan, lalu dikeringkan dengan udara. Begitu pula dengan peralatan dapur berbahan silikon dan plastik, seperti alas pemanggang hingga sarung tangan oven dapat dicuci dengan baik dalam kantong jaring.

Untuk tirai shower, pakar kebersihan menyarankan untuk memasukkannya ke dalam mesin cuci bersamaan beberapa handuk untuk mencegah kerutan. Untuk sepatu, Duarte menyarankan untuk melepas tali sepatu dan sol dalam, lalu memasukkannya ke dalam kantong jaring juga dengan handuk agar pencucian lebih tenang. Pastikan untuk menjemurnya di udara untuk mencegah kerusakan. (Theresia Vania Somawidjaja)


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan