Biaya sewa apartemen yang sering dillupakan. Foto: Freepik
Biaya sewa apartemen yang sering dillupakan. Foto: Freepik

7 Biaya Tersembunyi Sewa Apartemen yang Sering Bikin Kantong Jebol

Rizkie Fauzian • 30 Oktober 2025 11:18
Jakarta: Sewa apartemen memang menjadi pilihan banyak orang, terutama di kota besar yang padat penduduk. Selain praktis dan strategis, apartemen menawarkan fasilitas yang lengkap dan keamanan yang lebih baik dibanding rumah tapak.
 
Selain itu, banyak orang tertarik menyewa apartemen karena tergiur harga promo yang terlihat terjangkau. Namun, harga sewa yang ditampilkan sering kali belum mencakup seluruh biaya tambahan yang wajib dibayar penyewa.
 
Tanpa perencanaan keuangan yang matang, biaya-biaya tersembunyi seperti IPL, deposit, hingga utilitas bisa membuat pengeluaran bulanan membengkak dan memberatkan penyewa baru.

Sebelum memutuskan untuk menyewa, penting bagi calon penyewa memahami seluruh komponen biaya agar tidak terjebak pada pengeluaran tak terduga. Berikut tujuh biaya sewa apartemen yang sering luput dari perhatian dikutip dari laman OCBC NISP.

Biaya sewa apartemen yang sering dilupakan

7 Biaya Tersembunyi Sewa Apartemen yang Sering Bikin Kantong Jebol
Biaya sewa apartemen yang sering dillupakan. Foto: Freepik

1. Biaya sewa

Biaya sewa adalah komponen utama yang wajib dibayarkan penyewa kepada pemilik apartemen. Pembayaran biasanya dilakukan di muka bisa per bulan, per tiga bulan, per enam bulan, atau langsung setahun, tergantung kesepakatan.
 
Faktor yang memengaruhi besar kecilnya biaya sewa antara lain lokasi, fasilitas, luas unit, serta kondisi unit (furnished atau unfurnished).

2. IPL (Iuran Pengelolaan Lingkungan)

IPL digunakan untuk membiayai operasional dan perawatan gedung seperti kebersihan, keamanan, hingga listrik area publik. Besarnya dihitung berdasarkan luas unit (per meter persegi).
 
Baca juga: Cara Mengurus SKBG Sarusun: Syarat hingga Prosedur Lengkap

Meski terkadang ditanggung pemilik, ada juga apartemen yang mewajibkan penyewa menanggung biaya ini sendiri.

3. Biaya utilitas

Biaya utilitas mencakup penggunaan listrik, air, gas, dan internet. Jumlahnya tergantung pemakaian masing-masing unit.
 
Penyewa sering kali mengabaikan komponen ini padahal totalnya bisa signifikan, terutama jika unit dihuni lebih dari satu orang.

4. Sinking fund

Sinking fund adalah dana cadangan untuk perbaikan besar di masa depan seperti lift atau pengecatan gedung.
 
Meskipun tidak selalu dikenakan, ada beberapa apartemen yang membebankan sinking fund kepada penyewa, tergantung kebijakan pengelola.

5. Biaya parkir

Penyewa dengan kendaraan wajib memperhitungkan biaya parkir bulanan. Tarifnya berbeda untuk mobil dan motor, serta bergantung pada fasilitas yang tersedia.
 
Beberapa apartemen menyediakan slot parkir gratis, namun sebagian lainnya menerapkan biaya tambahan.

6. Deposit

Deposit adalah uang jaminan yang dibayarkan di awal masa sewa. Umumnya setara dengan satu hingga dua bulan biaya sewa.
 
Uang ini akan dikembalikan di akhir masa sewa, kecuali ada kerusakan atau tunggakan. Oleh karena itu, penyewa perlu menyimpan bukti pembayaran sebagai dasar klaim.

7. Biaya renovasi atau perbaikan

Biaya ini muncul jika penyewa ingin melakukan penyesuaian kecil seperti mengecat ulang atau memperbaiki furnitur.
 
Selain itu, biaya renovasi juga bisa timbul di akhir masa sewa apabila ditemukan kerusakan di unit.
 
Mengetahui seluruh komponen biaya sewa apartemen sejak awal bisa membantu calon penyewa membuat perencanaan keuangan yang lebih akurat. Dengan begitu, kamu tidak akan terkejut dengan biaya tambahan yang muncul di luar harga sewa utama.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan