Biaya take over kpr bank di Indonesia. Foto: Shutterstock
Biaya take over kpr bank di Indonesia. Foto: Shutterstock

Lengkap, Biaya Take Over KPR Bank di Indonesia

Medcom • 30 September 2024 19:58
Jakarta: Apa itu biaya take over KPR? Biaya take over KPR dikenal dengan biaya yang harus dikeluarkan jika seseorang ingin melakukan proses pengalihan kredit rumah dari satu bank ke bank lain.
 
Biasanya seseorang melakukan take over dengan alasan yang berbeda-beda misalnya untuk menghindari beban kredit yang lebih besar, untuk mendapatkan cicilan yang lebih ringan, untuk membeli rumah yang lebih besar, ataupun memiliki kondisi keuangan yang tidak stabil.
 
Baca juga: Mau Over Kredit Rumah? Pahami Dulu Jenis dan Caranya

Proses take over biasanya memakan waktu hingga 14 hari kerja. Besaran biaya take over KPR berbeda-beda tergantung dengan ketentuan dari masing-masing bank.
 
Berikut beberapa biaya take over dari beberapa bank di Indonesia buat kamu yang ingin dan akan melakukan take over dikutip dari rumah123, Senin, 30 September 2024 

1. Biaya Take Over Mandiri

Mandiri Take Over KPR menawarkan proses pengembali lahan kredit rumah dari bank lain dengan perhitungan limit baru. Apabila perhitungan harga properti lebih besar dari sisa pinjaman di bank sebelumnya, maka kamu bisa mendapatkan kelebihan atas limit tersebut.

Bank Mandiri sendiri diketahui menawarkan suku bunga KPR sebesar 3,95 persen fixed 3 tahun dengan tenor 30 tahun. Selain membayar penalti ke bank sebelumnya, ada pula sejumlah biaya take over Bank Mandiri yang harus disiapkan, seperti:
  1. Biaya provisi: 1 persen dari total nilai plafon
  2. Biaya administrasi: Rp500.000
  3. Premi asuransi (jiwa dan kerugian): Sesuai ketentuan rekanan perusahaan asuransi
  4. Biaya pengikatan agunan: Sesuai tagihan notaris
  5. Biaya jasa notaris: Sesuai ketentuan rekanan notaris

2. Biaya Take Over BCA

BCA juga memiliki layanan take over KPR dengan tingkat suku bunga 2,45 persen fixed 1 tahun dan tenor mencapai 25 tahun. Sama seperti bank lain, bank swasta ini juga menggunakan sejumlah biaya untuk Anda yang ingin melakukan take over KPR BCA, yakni:
  1. Biaya provisi: 1 persen dari plafon kredit
  2. Biaya administrasi: Rp500.000–1.000.000
  3. Biaya appraisal: Rp1.100.000–1.500.000
  4. Biaya pengikatan agunan: Sesuai tagihan notaris
  5. Biaya asuransi jiwa: Sesuai konfirmasi pihak asuransi
  6. Biaya asuransi kerugian: Sesuai hasil pemeriksaan bangunan
  7. Denda: 0,2 persen per hari keterlambatan dari angsuran yang belum dibayarkan
  8. Biaya admin roya (HT-el): Rp500.000 (berlaku di Jabodetabek).

3.  Biaya Take Over BSI

Biaya yang perlu dipersiapkan untuk take over KPR ke Bank Syariah Indonesia (BSI) di antaranya Biaya penalti ke bank lama, Biaya appraisal, Biaya notaris, Biaya asuransi. Secara umum, kamu perlu menyiapkan dana sekitar 3 hingga 5 persen dari sisa pokok pinjaman KPR di bank sebelumnya.
 
Namun, BSI membebaskan biaya di depan bagi nasabah yang pengajuan take over-nya sudah disetujui. Beberapa biaya yang harus kamu siapkan jika ingin melakukan Take Over di BSI
  1. Bebas biaya administrasi untuk akad murabahah
  2. Bebas biaya provisi
  3. Bebas biaya appraisal untuk agunan sampai dengan Rp5 miliar
  4. Berbagai di depan dapat diangsur sepanjang tenor

4. Biaya Take Over BTN

Melalui program KPR BTN Platinum, kamu dapat mengalihkan atau melakukan take over KPR dari bank lain ke BTN.  KPR BTN sendiri menawarkan suku bunga sebesar 5,46 persen fixed selama 3 tahun. 
 
Namun, saat mengajukan take over, kamu wajib membayar penalti ke bank sebelumnya atas percepatan pelunasan KPR tersebut. Besaran penalti KPR dikenakan 1–7 persen dari sisa pinjaman ditambah bunga berjalan.  
 
Selain penalti, kamu juga harus menyiapkan biaya take over KPR BTN, meliputi: 
  1. Biaya administrasi: Sekitar Rp500.000
  2. Biaya proses: Sesuai kebijakan bank
  3. Biaya provisi:1 persen dari nilai plafon kredit
  4. Biaya asuransi: Sesuai kebijakan rekanan perusahaan asuransi
  5. Biaya notaris: Sesuai kebijakan rekanan notaris.

5. Biaya Take Over CIMB Niaga

Take Over KPR CIMB Niaga memberikan suku bunga termurah sebesar 5,75 persen dengan masa bunga fix 3 tahun. Salah satu keunggulan KPR CIMB Niaga adalah adanya KPR Xtra Manfaat yang bunga cicilannya berkurang jika Anda menabung di tabungan CIMB Niaga Xtra Manfaat. 
 
Selain KPR konvensional, terdapat juga KPR CIMB Niaga Syariah dari bank CIMB Niaga Syariah. Berikut adalah estimasi biaya pengajuan KPR di CIMB Niaga:
  1. Biaya Provisi: 1 persen dari plafon kredit
  2. Biaya Administrasi: 0,1 persen dari plafon kredit atau minimal Rp500.000
  3. Biaya Materai: 15 lembar @ Rp10.000
  4. Pengikatan agunan: Biaya ini bervariasi tergantung lokasi agunan. Biaya ini bisa diinformasikan oleh Notaris Kerjasama CIMB Niaga.
  5. Appraisal: Internal Appraisal Rp500.000, Eksternal Appraisal (Kantor Jasa Penilaian Publik - KJPP) minimal Rp1.332.000. (Ridini Batmaro)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan