"Jadi dari total 2.500 titik sekarang sudah selesai kurang lebih 186 unit. Kami targetkan sampai November tahun ini bisa selesai 100 persen," kata Kepala Disperkimtan Kabupaten Bekasi Nur Chaidir di Cikarang, dikutip dari Antara, Rabu, 5 Juli 2023.
Dia mengatakan pembangunan Rutilahu yang menjadi program tahunan pemerintah daerah untuk mengatasi persoalan kemiskinan dikerjakan secara masif dengan melibatkan segenap unsur terkait.
Pekerjaan perbaikan rumah warga ini langsung dikebut usai menuntaskan tahapan verifikasi faktual kepada calon penerima manfaat program dikuatkan melalui Surat Keputusan Bupati Bekasi yang dikeluarkan setelah Idulfitri kemarin.
Berdasarkan hasil pemantauan terkini, pekerjaan lanjutan terus berjalan dengan progres mencapai 50-70 persen. Sebanyak 2.500 unit rumah di total 180 desa yang tersebar seluruh kecamatan se-Kabupaten Bekasi menjadi sasaran program ini.
Ia menjelaskan program perbaikan rumah ini merupakan bagian penting dari upaya pengentasan kemiskinan sekaligus penurunan prevalensi angka stunting di Kabupaten Bekasi melalui renovasi rumah agar layak huni.
Baca juga:155 Warga Bantul Dapat Bantuan Rp20 Juta untuk Perbaiki Rumah |
"Jadi sebetulnya program pengentasan kemiskinan ini dilakukan secara keroyokan oleh sejumlah perangkat daerah terkait dan intervensi yang kami lakukan dari segi sarana prasarana tempat tinggal," ujarnya.
Chaidir mengungkapkan salah satu indikator kemiskinan adalah kondisi hunian tidak layak dan mengacu data Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, tercatat ada 3.961 jiwa kategori miskin yang selanjutnya dijadikan sasaran program Rutilahu tersebut.
Setelah menuntaskan verifikasi faktual yang didahului dengan proses pendataan dan usulan perangkat desa, bantuan bersifat stimulan ini kemudian disalurkan melalui skema transfer ke rekening penerima sebesar Rp20 juta.
"Komposisi bantuan itu adalah Rp17,5 juta untuk belanja material dan Rp2,5 juta jasa tukang. Anggaran itu untuk aladin (atap, lantai, dan dinding). Karena sifatnya merangsang jadi penerima bantuan dipersilakan jika ingin menambah sendiri seperti cat atau pasir," ungkapnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi Endin Samsudin memastikan seluruh warga kategori miskin sudah masuk ke dalam data sasaran program penanggulangan kemiskinan, tinggal klasifikasi berdasarkan usia untuk memastikan penyaluran program bantuan tepat sasaran.
"Kalau usia produktif, mungkin program yang akan diberikan semisal berbentuk pelatihan kerja, atau permodalan usaha, sementara yang disabilitas maupun lansia, bisa masuk program bantuan lain," ujar dia.
Menurut dia kolaborasi dan sinergi lintas sektor dibutuhkan untuk optimalisasi program penanggulangan kemiskinan. Selain itu, program ini juga perlu terus dijalankan dengan satu tujuan yaitu menghapus kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bekasi.
"Butuh intervensi dari seluruh perangkat daerah. Jadi sifatnya gotong royong, keroyokan, termasuk keterlibatan swasta dan ini harus berkelanjutan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News