"Kementerian PUPR sedang melaksanakan pembangunan rusun untuk ASN BPKP Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda 60 unit hunian dengan tipe 36," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto di Jakarta, Rabu, 14 Desember 2022.
Iwan menjelaskan, pembangunan rusun ini diperlukan sebagai tempat tinggal selama ASN BPKP selama bertugas di daerah. Selain itu juga untuk mendorong semangat para pegawai dalam meningkatkan kinerja serta pelayanan publik kepada masyarakat.
"Para ASN termasuk mereka yang bertugas di BPKP Kalimantan Timur bisa belajar tinggal di hunian vertikal. Kami ingin ASN bisa tinggal dengan baik ketika proses pembangunan selesai dan fokus bekerja melayani masyarakat," katanya.
Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Timur Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Kalimantan II Mustofa Otfan menjelaskan rusun
ASN BPKP Kalimantan Timur dibangun di Jalan Ir. H. Juanda Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Baca juga: Rusun ASN BSSN di Jaksel Diresmikan, Nilainya Capai 15,5 Miliar |
Pembangunan rusun yang nantinya akan dilengkapi dengan furnitur ini diperkirakan selesai pada Juni 2023 mendatang guna dikelola oleh BPKP. Adapun kontraktor pelaksana adalah PT Bangun Nusa Raya dan Konsultan Manajemen Kontruksi PT Geomap International Consultans.
"Jenis Kontraknya Multi Years Contract (MYC) tahun anggaran 2022 - 2023," imbuhnya.
Sub Koordinator Pengelola Barang Milik Negara (BMN), Rumah Tangga dan Kearsipan
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur Yusep Susanto menambahkan dari proses pendataan yang ada ternyata minat pegawai BPKP yang ingin tinggal di rusun cukup banyak.
"Apalagi banyak ASN BPKP Kalimantan Timur yang berasal dari luar daerah dan membutuhkan tempat tinggal yang memadai," jelasnya.
Kementerian PUPR juga telah bekerjasama dengan BPKP guna membangun rusun di sejumlah wilayah diantaranya Gorontalo, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat (NTT), Samarinda dan Kalimantan Barat.
Pihak BPKP dan Kementerian PUPR juga akan membuat kolam retensi untuk menanggulangi genangan air saat hujan dengan ukuran 5 x 20 meter dengan kedalaman satu hingga dua meter serta membuat resapan dan menanam pohon penghijauan agar lebih hijau dan alami.
"Saat ini jumlah ASN BPKP di Kalimantan Timur sebanyak 113 orang dan sebagian besar dari luar Kalimantan Timur. Kebanyakan mereka ada yang tinggal di rumah dinas, kos-kosan maupun sewa rumah kontrakan yang biayanya cukup tinggi sehingga banyak yang minat tinggal di Rusun ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News