Atap pelana juga dikenal sebagai atap gable, adalah sejenis struktur atap bangunan yang sangat populer di Indonesia dan banyak digunakan di daerah beriklim tropis. Atap jenis ini memiliki dua sisi miring yang bertemu pada satu titik di bagian atas, menyerupai bentuk segitiga.
Pengertian atap pelana

Atap pelana memiliki beberapa fungsi dan manfaat. Foto: Freepik
Atap pelana adalah atap yang terbentuk dari dua bidang miring yang memiliki kemiringan yang sama. Kedua bidang miring ini bertemu di bagian atas dan membentuk sebuah bubungan. Kemiringan atap pelana bisa bervariasi tergantung pada kebutuhan dan kondisi iklim setempat.
Fungsi dan manfaat atap pelana
Atap pelana memiliki beberapa fungsi dan manfaat yang membuatnya populer dalam desain arsitektur rumah. Berikut adalah beberapa di antaranya:1. Mengalirkan air hujan
Desain dua sisi miring memungkinkan air hujan mengalir dengan mudah ke saluran pembuangan, mengurangi risiko kebocoran dan kerusakan akibat penumpukan air.2. Ventilasi alami
Ruang yang terbentuk di bawah atap pelana memungkinkan udara panas di loteng untuk keluar secara alami, membantu mendinginkan rumah dan meningkatkan ventilasi.3. Ruang tambahan
Atap pelana sering menyediakan ruang ekstra di loteng yang bisa dimanfaatkan sebagai ruang penyimpanan atau ruang tambahan seperti kamar tidur atau ruang bermain.4. Konstruksi dan perawatan mudah
Atap pelana sederhana dalam hal desain dan konstruksi, yang berarti lebih mudah dibangun dan dirawat dibandingkan dengan beberapa jenis atap lainnya.5. Tahan angin
Struktur atap pelana yang kokoh dapat menahan angin kencang dengan baik, mengurangi risiko kerusakan akibat badai atau angin.6. Estetika dan variasi desain
Atap pelana menawarkan berbagai gaya, seperti atap pelana depan, samping, silang, dan Belanda, yang dapat disesuaikan dengan desain arsitektur rumah dan preferensi estetika.Jenis atap pelana

Atap pelana memiliki beberapa fungsi dan manfaat. Foto: Freepik
Desain atap pelana standar yang terbuka adalah bentuk paling umum dari atap pelana, ditandai dengan bentuk segitiga.
Baca juga: Mengenal Jurai Atap, Fungsi dan Jenisnya |
Desain yang lebih rumit mencakup elemen tambahan dan detail yang meningkatkan daya tarik estetika dan fungsionalitas atap. Berikut adalah berbagai desain atap pelana.
1. Atap Pelana Kotak (Box Gable)
Memiliki ekstensi segitiga di ujung ridge yang diboxing di ujungnya. Desain ini memberikan tampilan yang lebih selesai pada atap.2. Atap Pelana Silang (Cross Gable)
Terdiri dari dua atau lebih garis atap pelana yang berpotongan pada sudut, biasanya tegak lurus satu sama lain. Desain ini sering digunakan pada rumah dengan tata letak yang kompleks.3. Atap Pelana Belanda (Dutch Gable)
Merupakan gabungan dari atap pelana dan atap miring. Atap pelana ditempatkan di atas atap miring untuk memberikan lebih banyak ruang dan daya tarik estetika.4. Atap Pelana Depan (Front Gable)
Terletak di bagian depan rumah. Desain ini standar pada rumah bergaya Kolonial dan membuat pernyataan mencolok di atas pintu masuk utama rumah.5. Atap Gambrel
Termasuk dua kemiringan simetris di setiap sisi atap. Kemiringan atas berada pada sudut datar, sementara kemiringan bawah curam.6. Atap Saltbox
Desain asimetris dengan satu sisi berupa atap datar yang sedikit miring, sementara sisi lainnya memiliki atap pelana.7. Atap Shed
Juga dikenal sebagai atap skillion atau lean-to, fitur satu permukaan atap miring, seringkali tidak terhubung dengan permukaan atap lainnya. Desain sederhana ini sering terlihat pada desain modern dan kontemporer.Setiap jenis atap pelana memiliki keunikan dan keuntungan tersendiri, sehingga pemilihan jenis yang tepat dapat disesuaikan dengan kebutuhan fungsional dan preferensi estetika rumah. (Tamara Sanny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id