| Baca juga: Jenis Atap Rumah Multiroof dan Keunggulannya |
Secara umum, jurai atap berbentuk segitiga dengan sudut yang tajam. Jurai atap memanjang secara diagonal dari ujung bubungan ke bagian garis tiris atap, memberikan dukungan struktural dan mencegah kebocoran atap.
Penjelasan jurai atap
Jurai atap merupakan komponen penting dalam sistem drainase atap. Foto: Freepik
Jurai atap adalah bagian dari konstruksi atap yang merupakan pertemuan antara dua bidang atap yang membentuk sudut tajam. Jurai ini biasanya digunakan pada atap yang memiliki bentuk kompleks, seperti atap perisai atau atap limas, di mana dua sisi atap bertemu dan membentuk sudut dalam.
Fungsi jurai atap
1. Mengalirkan air hujan
Jurai atap berfungsi untuk mengalirkan air hujan dari pertemuan dua bidang atap menuju ke bawah atau ke talang. Ini membantu mencegah penumpukan air di sudut-sudut atap yang bisa menyebabkan kebocoran atau kerusakan pada atap.2. Mencegah kebocoran
Dengan mengarahkan air hujan secara efisien, jurai atap membantu mencegah kebocoran yang sering terjadi di area pertemuan dua bidang atap. Penanganan yang tepat pada bagian jurai sangat penting untuk menjaga integritas atap.3. Menambah kekuatan struktur atap
Jurai atap juga berperan dalam memperkuat struktur atap, terutama pada atap yang memiliki bentuk kompleks. Jurai membantu mendistribusikan beban atap secara merata ke seluruh struktur, sehingga meningkatkan stabilitas dan daya tahan atap.4. Estetika desain atap
Selain fungsi struktural dan fungsionalnya, jurai atap juga berperan dalam memberikan bentuk yang lebih estetis pada desain atap. Jurai memungkinkan desain atap yang lebih bervariasi dan menarik, seperti atap limasan atau perisai.| Baca juga: Jenis-jenis Atap Transparan |
Fungsi jurai atap sangat penting dalam memastikan atap rumah tidak hanya kuat dan stabil, tetapi juga tahan terhadap cuaca dan estetis.
Jenis jurai atap
Jurai atap juga memiliki beberapa jenis yang digunakan tergantung pada bentuk dan desain atap. Berikut adalah beberapa jenis jurai atap yang umum.1. Jurai dalam (valley)
Jurai dalam adalah jenis jurai yang terbentuk di pertemuan dua bidang atap yang membentuk sudut ke dalam (internal angle). Ini biasanya terlihat pada atap yang memiliki bentuk seperti atap pelana atau perisai, di mana dua sisi atap bertemu dan mengarah ke bawah. Jurai dalam berfungsi untuk mengalirkan air hujan ke talang atau ke tepi atap.2. Jurai luar (hip)
Jurai luar adalah kebalikan dari jurai dalam, yaitu pertemuan dua bidang atap yang membentuk sudut ke luar (external angle). Jurai ini biasanya ditemukan pada atap limasan atau atap perisai, di mana sudut luar atap menjadi titik pertemuan dua bidang atap yang miring. Jurai luar berfungsi untuk memperkuat sudut-sudut luar atap dan mengarahkan air hujan ke sisi-sisi atap.3. Jurai gantung (hanging valley)
Jurai gantung terjadi ketika pertemuan dua bidang atap tidak sejajar satu sama lain dalam hal ketinggian, misalnya pada pertemuan atap utama dengan atap yang lebih rendah seperti serambi atau garasi. Jurai ini juga mengalirkan air hujan, tetapi harus dirancang dengan hati-hati untuk mencegah kebocoran pada titik sambungan.4. Jurai tumpu (dutch hip)
Jurai tumpu adalah jenis jurai yang terdapat pada atap dengan kombinasi antara atap pelana dan atap perisai. Pada jenis atap ini, sebagian atap memiliki kemiringan lebih rendah yang bertumpu pada kemiringan atap lainnya, menciptakan jurai yang mempertemukan dua bidang atap dengan sudut yang kompleks.Setiap jenis jurai atap dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik berdasarkan desain atap dan kondisi lingkungan. Pemilihan jenis jurai yang tepat sangat penting untuk memastikan atap berfungsi dengan baik, tahan lama, dan bebas dari masalah seperti kebocoran. (Tamara Sanny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
