Deretan tower apartemen mewah di Jakarta Selatan. Pengembang dari negara tetangga banyak bermain di segmen premium. Antara Foto/Rivan Awal Lingga
Deretan tower apartemen mewah di Jakarta Selatan. Pengembang dari negara tetangga banyak bermain di segmen premium. Antara Foto/Rivan Awal Lingga

Pengembang Singapura Cermati Tahun Politik

Rizkie Fauzian • 27 Maret 2018 18:56
Jakarta: Masih lemahnya pasar properti Indonesia juga diperhatikan pengembang manca negara yang beroperasi di Indonesia. Walau mengincar segmen pasar premium, mereka juga berharap banyak terhadap geliat pasar awal tahun ini yang didorong segmen menengah dan bawah.
 
“Sejak krisis ekonomi 1998, pasar properti Indonesia tidak pernah separah ini, penurunan daya beli bahkan tidak adanya transaksi penjualan. Pasar menurun pada 2015, terjadi penekanan pada 2016 dan 2017 mulai terlihat pulihnya daya beli," kata Presdir Brewin Mesa Sutera, Bill Cheng, dalam Property Outlook di Noble House, Jakarta, Selasa (27/3/2018).
 
baca juga: Berbagi 'kue' Jakarta
 
Membaiknya pasar properti berkat dukungan skema pembiayaan yang jadi kebijakan dan komitmen pemerintah memacu pertumbuhan ekonomi. Perekonomian yang kuat akan berdampak ke pasar properti, membawa kepercayaan pembeli ke pasar properti.

"Dalam jangka panjang, Indonesia memiliki potensi pertumbuhan luar biasa untuk perumahan karena populasinya dan kelas menengah yang tumbuh," jelasnya.
 
Pengembang Singapura Cermati Tahun Politik
 
Tahun politik yang sedang berlangsung hingga dua tahun ke depan, menurut Cheng sedikit banyak ada pengaruhnya. Setelah situasi politik stabil, diyakini pasar properti akan melejit.
 
"Dengan adanya Pilpres banyak yang wait and see untuk membeli properti, tapi itu untuk mereka yang konservatif," sambungnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan