Rusun pekerja konstruksi IKN diperkirakan rampung tahun depan. Foto: Kementerian PUPR
Rusun pekerja konstruksi IKN diperkirakan rampung tahun depan. Foto: Kementerian PUPR

Rusun Pekerja Konstruksi IKN Rampung Tahun Depan

Rizkie Fauzian • 17 November 2022 18:11
Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pekerjaan pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di Ibu Kota Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 
 
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan pembangunan rumah susun (Rusun) senilai Rp567,008 miliar tersebut ditargetkan selesai awal 2023 mendatang sehingga mampu mendukung proses pembangunan di IKN.
 
"Kami terus memantau dan mempercepat pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi di IKN," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 November 2022.

Menurut Iwan, pembangunan rusun tersebut rencananya dilaksanakan selama 145 hari kalender. Pembangunan dimulai sejak 29 Agustus 2022 hingga 20 Januari 2023, dengan kontraktor pelaksana pembangunan adalah PT Wijaya Karya Gedung - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. KSO.
 
Baca juga: 368 Orang Ikut Bangun Rusun bagi Pekerja Konstruksi IKN

Dalam proses pembangunan rusun pekerja konstruksi IKN, Kementerian PUPR menerapkan sedikitnya tiga kriteria pelaksanaan pembangunan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST).
 
"Pertama adalah environmental atau lingkungan dengan menerapkan lean construction dan green construction, kedua adalah social atau sosial yang bertujuan memberikan fasilitas yang lebih layak bagi para pekerja konstruksi yang membangun IKN. Selanjutnya yang ketiga adalah governance atau tata kelola perusahaan yakni membangun tata kelola konstruksi yang lebih rapi, sehat, efisiensi dan efektif," ujar Iwan.
 
Dengan demikian, menurut Iwan, pemanfaatan teknologi konstruksi modular pada pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai kriteria ESG tersebut dan menjadi prototipe lean and green construction di Indonesia.
 
"Dalam proses pembangunan hunian pekerja konstruksi ini setidaknya ada sebanyak 368 pekerja yang terlibat. Kami juga menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) sesuai Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 Tahun 2021 agar pekerjaan di lapangan berjalan sesuai rencana dan aman dari sisi kontruksi," kata Iwan. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan