Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan bedah rumah disalurkan melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah.
"Jika sebelumnya rumahnya tidak layak maka dengan bantuan Program BSPS rumahnya menjadi lebih layak huni," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu, 5 September 2021.
Dalam pelaksanaan program BSPS, pemerintah selalu mendorong peran aktif masyarakat dan didampingi tenaga fasilitator lapangan (TFL). Pemerintah daerah diharapkan bisa mengedepankan kearifan lokal daerahnya masing-masing.
"Dengan program BSPS ini masyarakat bisa menempati rumah yang layak. Masyarakat sebagai penerima bantuan juga dituntut untuk berperan aktif dalam setiap proses pelaksanaannya, baik yang bersifat administrasi maupun teknis," katanya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Papua I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Faisal Soedarno menerangkan, program BSPS ini merupakan kuota tambahan dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di wilayah Sentani.
Adapun pelaksanaannya dilakukan di empat kabupaten yakni Kabupaten Jayapura sebanyak 50 unit, Kabupaten Keerom 30, Kabupaten Tolikara 150 unit dan Kabupaten Jayawijaya 50 unit serta satu kota yaitu Kota Jayapura 20 unit.
"Dalam pembangunan rumah masyarakat lewat BSPS ini kami melibatkan para tenaga kerja dari masyarakat sekitar. Total anggaran BSPS yang kami salurkan sebesar Rp7,05 miliar untuk total 300 unit rumah masyarakat di Provinsi Papua," jelasnya.
Menurutnya, pelaksanaan programini sangat tepat karena disalurkan ke kampung wisata yakni Kampung Yoboi dan Kampung Asei. Kementerian PUPR berharap dengan program BSPS ini masyarakat Papua bisa tinggal di hunian yang layak huni dan mampu menjadi penggerak perputaran ekonomi pada wisata daerah tersebut.
"Kampung Yoboi mendapatkan bantuan sebanyak 30 unit dengan total anggaran Rp705 Juta jadi program BSPS juga dapat membantu meningkatkan kualitas hunian dan menambah keindahan kampung wisata yang masuk dalam 50 Besar Desa Wisata Indonesia Bangkit," ujarnya.
Kepala Kampung Yoboi, Sefanya Wally mengungkapkan, masyarakat sangat menyambut dengan baik bantuan ini dan berharap ke depan jumlah bantuannya bisa ditambah mengingat masih banyak warga yang rumahnya tidak layak huni
"Kami sangat berterimakasih atas bantuan Kementerian PUPR ini sehingga Kampung Yoboi semakin baik. Namun kami harap bantuan ini bisa dilanjutkan tahun depan karra masih ada warga kami sekitar 34 rumah masih belum layak huni," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
