Head of Technical Marketing Semen Merah Putih Syarif Hidayat menjelaskan bahwa Semen Merah Putih mendukung konsep green building melalui inovasi material ramah lingkungan. Salah satu produk andalannya, Watershield.
Semen dengan teknologi water repellent ini akan mengurangi kebutuhan material tambahan seperti bahan anti rembes. Teknologi ini membantu mencegah kelembaban dan rembesan air, sehingga menghemat biaya dan mempercepat proses konstruksi.
“Watershield adalah contoh nyata bagaimana kita berkontribusi pada keberlanjutan secara aktif. Dengan teknologi water repellent, semen ini tidak memerlukan material tambahan anti rembes, yang secara langsung menghemat waktu dan biaya dalam proses aplikasinya. Ini merupakan langkah besar dalam mendukung efisiensi konstruksi yang lebih berkelanjutan” ungkap syarif pada Rabu, 18 September 2024.
Baca juga: SIG Gunakan Ekosistem Digital untuk Kenalkan Semen Hijau |
Semen Merah Putih berkolaborasi dengan Atelier Riri diterapkan dalam arsitektur hijau di proyek inovatif Kiri’s House 2.2. Proyek ini diharapkan menjadi contoh perpaduan inovasi material bangunan dan desain arsitektur hijau dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Proyek Kiri House 2.2 yang diinisiasinya adalah pengembangan dari Kiri House 1.0 dalam menerapkan arsitektur hijau secara menyeluruh. Proyek ini menghadirkan desain yang lebih adaptif terhadap iklim tropis Indonesia dengan penambahan fungsi ruang dan perbaikan proteksi bangunan.
Syarif juga menekankan bahwa bentuk dukungan Semen Merah Putih dengan prinsip bangunan dan arsitektur hijau, tidak hanya memberikan solusi melalui performa, tetapi juga dalam jejak karbon.
Sebagai semen PCC, semen ini memiliki jejak karbon lebih rendah dibandingkan dengan semen OPC, menjadikan pilihan yang hemat energi serta ramah lingkungan. (Tamara Sanny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News