"Ada 18 kota di seluruh Indonesia yang menjadi lokasi pembangunan rumah layak huni dan Kota Kupang merupakan kota yang ke-18," kata Direktur Keuangan dan Operasional Bonai Subiakto di Kupang, Kamis, 21 Desember 2023
SMF memberikan bantuan berupa perbaikan 18 rumah tidak layak huni di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bonai mengatakan rumah adalah sumber utama kesejahteraan sebuah keluarga.
Oleh karena itu harapannya ketika sebuah rumah menjadi layak huni, maka keluarga yang tinggal di dalamnya bisa lebih sejahtera dan produktivitas meningkat. Selain renovasi tersebut untuk mendukung program pemerintah dalam menekan kemiskinan ekstrem.
Baca juga: SMF-Bank Mandiri Taspen Salurkan Kredit Perumahan Rp1 Triliun |
Sementara itu Kepala Bidang Kawasan Permukiman dan Pertanahan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Kupang Daud N Nafi menjelaskan metodologi dalam tahapan seleksi penerima bantuan, di mana seleksi dilakukan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman dibantu tim KOTAKU yang masa kerjanya baru berakhir pada 1 Juli 2023.
Menurut dia, proses seleksi dilakukan untuk mengidentifikasi, memilih, dan menyeleksi calon penerima manfaat yang memenuhi kriteria sebagaimana yang telah ditetapkan pemberi bantuan.
Selain itu, proses verifikasi data oleh pihak pemberi bantuan rumah yang turun langsung ke lapangan untuk melakukan verifikasi data dan kesesuaian faktual.
"Setelah itu dilakukan perencanaan dan pelaksanaan mencakup pengawasan pembangunan dilaksanakan oleh konsultan-konsultan teknik yang sudah terpercaya dan tahapan pengelolaan keuangan proyek, dimana Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Pelangi Kasih Kelurahan Oesapa akan mengawasi dan mengelola keuangan pembangunan secara transparan, akuntabel, dan pada akhirnya akan diaudit," kata Daud N Nafi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News