Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: Medcom.id/Sultan Rafly Dharmawan
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: Medcom.id/Sultan Rafly Dharmawan

Pemerintah Genjot Pembangunan 3 Juta Rumah untuk Atasi Backlog

Rizkie Fauzian • 25 September 2025 15:58
Jakarta: Pemerintah menargetkan pembangunan 3 juta rumah sebagai upaya mengatasi backlog perumahan yang masih tinggi di Indonesia. Berdasarkan data pemerintah, saat ini sekitar 9,9 juta rumah tangga belum memiliki rumah sendiri, sementara 26,9 juta rumah tangga masih tinggal di rumah tidak layak huni.
 
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan program ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan hunian, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
 
“Program ini diharapkan membuka lapangan pekerjaan, menggerakkan industri konstruksi, serta memberdayakan UMKM lokal,” ujar AHY dalam Indonesia Property Forum (IPF) yang digelar Metro TV.

Skema pembiyaan rumah

Untuk mendukung akses masyarakat terhadap rumah layak, pemerintah menghadirkan berbagai skema pembiayaan. Melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), masyarakat berpenghasilan rendah mendapat subsidi bunga.
 
Baca juga: KUR Perumahan Tahun Depan Bakal Naik jadi Rp250 Triliun

Target 2025 ditetapkan sebesar 350.000 unit, dengan realisasi hingga 12 September 2025 mencapai 172.982 unit. Selain itu, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan memberikan kesempatan pembiayaan hingga Rp500 juta untuk membeli, membangun, atau merenovasi rumah.

Pemerintah juga tengah mengembangkan skema blended finance, yakni gabungan dana publik, swasta, dan internasional untuk mendukung pembiayaan jangka panjang.

TOD dan urban regeneration

AHY menambahkan pentingnya penerapan konsep Transit Oriented Development (TOD) serta urban regeneration. TOD diharapkan dapat mengintegrasikan hunian dengan transportasi publik untuk menciptakan kota yang lebih efisien, sehat, dan ramah lingkungan.
 
Sementara urban regeneration difokuskan pada penataan kembali kota-kota padat seperti Jakarta agar lebih layak huni, aman, dan produktif.
 
Baca juga: Indonesia Property Forum 2025: Menatap Arah Baru Industri Properti Nasional

 
Kolaborasi dengan sektor swasta juga menjadi kunci dalam menyukseskan target pembangunan. Pemerintah mendorong pengembang, kontraktor lokal, dan investor untuk menghadirkan inovasi hunian yang lebih terjangkau dan berkualitas.
 
Menurut AHY, pembangunan rumah layak harus dinikmati seluruh lapisan masyarakat, dengan tetap menjaga kualitas lingkungan dan keberlanjutan.
 
Forum Indonesia Property Forum 2025 dengan tema “Resilience & Emerging Together” terselenggara atas dukungan Agung Sedayu Group, dengan kolaborasi dari Summarecon, Kencana, serta Bank Syariah Indonesia (BSI). ​(Sultan Rafly Dharmawan) 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan