Pertemuan dan Simposium Perumahan bertajuk Gotong Royong Perumahan Warisan Bangsa. Foto: Medcom.id/Rizkie Fauzian
Pertemuan dan Simposium Perumahan bertajuk Gotong Royong Perumahan Warisan Bangsa. Foto: Medcom.id/Rizkie Fauzian

KUR Perumahan Tahun Depan Bakal Naik jadi Rp250 Triliun

Rizkie Fauzian • 16 September 2025 23:59
Jakarta: Pemerintah berencana meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan senilai Rp130 triliun pada 2025. Program ini untuk memacu sektor properti sekaligus menggerakkan roda perekonomian nasional. 
 
Hal tersebut disampaikan dalam Pertemuan dan Simposium Perumahan bertajuk “Warisan Bangsa: Gotong Royong Perumahan untuk Bangsa – Peluang Usaha dan Pembiayaan Khusus Sektor Properti, Konstruksi, dan Bahan Bangunan”.
 
Acara ini digelar oleh Bank Nobu bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, serta Kementerian Investasi dan dihadiri 1.380 peserta tatap muka dan lebih dari 500 peserta secara daring.

CEO Danantara, Rosan Roeslani, menegaskan pentingnya peran swasta dalam menyerap dan mengelola dana pembiayaan.
 
Baca juga: KUR Perumahan Bahas Hunian Layak, Dihadiri 800 Pelaku Lintas Sektor

 
“Jika tahun ini kita bisa menyerap Rp130 triliun, maka tahun depan plafon pembiayaan bisa dinaikkan menjadi Rp200 hingga Rp250 triliun,” ujar dia di Balai Sarbini, Lippo Mall Nusantara, Selasa, 16 September 2025.
 
Rosan menjelaskan bahwa kesuksesan program perumahan nasional tidak hanya bergantung pada dukungan pemerintah, tetapi juga pada keberanian dan kecerdasan sektor swasta dalam menyerap dan mengelola dana yang tersedia.
 
“Kunci keberhasilan program ini ada pada sektor swasta. Private sector harus mampu menyerap, mengelola, dan dengan berani sekaligus bijak menggunakan dana yang tersedia untuk membangun,” jelas dia.
 
Kesuksesan simposium ini sekaligus menandai langkah awal menuju implementasi KUR Perumahan yang ditargetkan rampung pada akhir September 2025. Bank Nobu dan Kadin Indonesia menegaskan komitmen untuk terus memperkuat sinergi antara pemerintah, perbankan, dan sektor swasta.
 
Dengan kolaborasi tersebut, sektor perumahan diharapkan mampu menciptakan housing boom baru sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen dari PDB.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan