Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mencatat pertumbuhan ditopang oleh meningkatnya penjualan tipe rumah kecil yang tumbuh 30,77 persen lebih tinggi dari triwulan sebelumnya 14,44 persen.
Penjualan rumah besar juga tercatat tumbuh sebesar 19,73 persen, meski lebih rendah dari sebelumnya yang mencapai 29,86 persen. Di sisi lain, penjualan tipe rumah menengah turun
sebesar 1,59 persen.
Baca juga: Kuartal III, Harga Properti Residensial Naik 1,94% |
Sementara itu, responden menyampaikan sejumlah hambatan dalam penjualan properti residensial primer dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kenaikan harga bahan bangunan sebesar 25,13 persen.
Hambatan lainnya yakni masalah perizinan/birokrasi sebesar 15,59 persen, suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar 11,91 persen, proporsi uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR sebesar 12,11 persen, dan perpajakan sebesar 9,14 persen.
Secara kuartalan, penjualan tumbuh terbatas yang pada kuartal III yang disebabkan oleh penjualan rumah tipe kecil terkontraksi sebesar 2,48 persen. Sementara itu, rumah tipe menengah dan besar masih tumbuh positif.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News