"Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada kuartal III-2022 tercatat sebesar 1,94 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan 1,66 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya," kata Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dikutip dari laman resmi, Senin, 14 November 2022.
Namun, pada kuartal IV-2022, harga properti residensial primer diprakirakan mulai meningkat secara terbatas sebesar 1,65 persen (yoy). Dari sisi penjualan, pertumbuhan penjualan properti residensial di pasar primer pada kuartal III-2022 tetap kuat.
Baca juga: Wow! Harga Rumah Seken di Denpasar dan Makassar Alami Lonjakan |
Hal ini terindikasi dari penjualan properti residensial yang tumbuh sebesar 13,58 persen (yoy) pada kuartal III-2022, meski lebih rendah dari 15,23 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa pembiayaan non-perbankan masih menjadi sumber pembiayaan utama untuk pembangunan properti residensial.
"Pada kuartal III-2022, sebesar 73,20 persen dari total kebutuhan modal pembangunan proyek perumahan berasal dari dana internal," jelasnya.
Sementara itu, dari sisi konsumen, pembiayaan perbankan dengan fasilitas KPR masih menjadi pilihan utama dalam pembelian properti residensial dengan pangsa sebesar 74,53 persen dari total pembiayaan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News