Dalam laporan Pinhome Indonesia Residential Market Report 2023 & Outlook 2024, kenaikan suku bunga sepanjang 2023 telah menggeser permintaan KPR ke tenor cicilan lebih pendek, dan bunga tetap lebih panjang.
Permintaan KPR yang paling populer bergeser dari cicilan 16-20 tahun menjadi 11-15 tahun," kata CEO dan Founder Pinhome Dayu Dara Permata dalam laporan dikutip Senin, 18 Maret 2024.
Sementara itu, saat ini pembeli rumah semakin cermat dengan mengambil KPR take over dengan tenor bunga tetap yang lebih panjang, yaitu 5-8 tahun.
Baca juga: Penyebab Pengajuan KPR Ditolak 2024 |
"Selain itu, per Juli 2023, permintaan KPR take over pun naik dua kali lipat," ungkap dia.
Sebelumnya, Survei Bank Indonesia (BI) juga menunjukkan bahwa sebanyak 75,89 persen responden masih mengambil KPR menjadi opsi bagi pembiayaan rumah tapak.
Sebanyak 17,24 persen responden mengambil opsi pembayaran tunai bertahap. Hanya sekitar 6,73 persen responden saja yang membeli rumah secara tunai.
Data BI menunjukkan kalau pada kuartal IV-2023, total nilai KPR dan kredit pemilikan apartemen (KPA) tumbuh 12,17 persen secara tahunan (year on year).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News