Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait bakal bangun rusun di Johar Baru. Foto: Kementerian PKP
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait bakal bangun rusun di Johar Baru. Foto: Kementerian PKP

3 Tower Rusun Rakyat Ramah Lingkungan Bakal Dibangun di Johar Baru

Rizkie Fauzian • 12 November 2024 12:27
Jakarta: Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait akan meniru pola pembangunan rumah susun (Rusun) ramah lingkungan. Salah satunya seperti yang dibangun Yayasan Buddha Tzu Chi di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.
 
Tak tanggung-tanggung, rencananya dalam waktu dekat setelah berkoordinasi dengan Camat dan RW setempat, dirinya akan menggandeng sejumlah pengusaha untuk membangun tiga tower Rusun setinggi 4 lantai dengan kapasitas 12 kepala keluarga.
 
"Ya rencananya di daerah sini akan kami bangun tiga tower Rusun untuk masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan. Kami ingin bangun gedung atau Rusun persis seperti Rusun Buddha Tzu Chi yang sudah ada sebelumnya," ujar Menteri Ara dalam keterangan tertulis, Selasa, 12 November 2024.

Menurut Menteri PKP, bangunan Rusun ramah lingkungan yang dibangun Yayasan Buddha Tzu Chi sangat baik dan bisa dilaksanakan di kawasan yang padat penduduk. Konsep sederhana yang ditawarkan adalah masyarakat yang memiliki tanah dan tinggal berdekatan diberi bantuan Rusun. 
 
Masing-masing kepala keluarga kemudian dipindahkan sementara dan dibangun Rusun di atas tanah yang ada. Setiap kepala keluarga akan mendapatkan unit hunian berdasarkan luas tanah yang dimiliki dan mendapatkan fasilitas yang cukup memadai dan layak huni. 
 
"Kalau bisa Rusun yang dibangun lebih rapi dan layak huni serta memiliki ventilasi udara yang baik," jelas dia.
 
Menteri PKP juga menekankan bahwa dana pembangunan Rusun tidak akan menggunakan dana APBN. Hal itu karena anggaran perumahan Kementerian PKP sangat minim dan terbatas sehingga dirinya lebih baik mendorong semangat gotong royong dari para pengusaha dan masyarakat yang diberi rejeki lebih untuk membantu masyarakat yang memang benar-benar tidak mampu dan rumahnya tidak layak huni.
 
"Dananya dari mana? Non APBN. Semuanya harus gotong royong membangun rumah rakyat. Saya juga mengajak teman-teman pengusaha dan siapa pun yang merasa terpanggil. Jadi dananya Non APBN, tanahnya punya rakyat, sertifikat alas haknya punya rame-rame bangunannya Rusun," ungkap dia.
 
Berdasarkan pengamatan di lapangan, Menteri PKP langsung meminta timnya dan meminta Camat Johar Baru dan RW setempat untuk membuat grup Whatsapp agar koordinasi dapat dilakukan secara cepat. Selain itu juga meminta dilakukan pendataan warga yang dibantu berdasarkan skala prioritas.
 
"Pertama yang kami lakukan adalah minta Camat dan RW untuk memiliki data warga yang akan dibantu berdasarkan skala prioritas. Kedua tempat pembangunan tiga tower Rusun dimana biar ditentukan," jelas dia.
 
Sementara itu, Camat Johar Baru Nur Helmi Savitri didampingi Ketua RW 12 Imron Buchori menjelaskan, sudah memiliki data masyarakat yang perlu mendapatkan bantuan perumahan. Berdasarkan data yang ada, di RW 12 tersebut ada sekitar 1.200 KK dengan 3.000 jiwa dan kondisi perumahan memang sangat padat.
 
"Kami atas nama warga mengucapkan terimakasih atas bantuan perumahan kepada Menteri Perumahan. Semangat gotong royong membangun seperti yang dilakukan Menteri PKP sangat baik dan perlu ditiru banyak pihak. Kami siap mendukung pembangunan Rusun di daerah Johar Baru," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan