Karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami strategi pengelolaan keuangan yang tepat agar cicilan tetap lancar meski beban ekonomi terus meningkat.
Batas aman cicilan dan pentingnya dana tabungan
Salah satu langkah utama untuk menjaga stabilitas keuangan adalah memastikan bahwa total cicilan tidak melebihi 35 persen dari penghasilan bulanan. Batas ini membantu menjaga kemampuan bayar tetap aman, bahkan ketika biaya hidup melonjak.Selain itu, menyisihkan setidaknya 10 persen penghasilan untuk ditabung juga penting sebagai fondasi cadangan finansial. Certified Financial Planner Yuni Astutik menegaskan pentingnya komitmen menabung.
“Minimal 10 persen dari penghasilan ditabung," ujar Yuni ketika dihubungi Medcom.id.
Susun tujuan keuangan berdasarkan jangka waktu
Agar pengelolaan finansial lebih terarah, Yuni menyarankan untuk menyusun rencana keuangan berdasarkan jangka pendek, menengah, dan panjang.Dengan tujuan yang jelas, setiap pemasukan memiliki arah dan fungsi yang lebih spesifik. Ia juga menekankan bahwa tujuan keuangan tidak harus selalu bersifat serius.
“Enggak masalah juga kalau kamu mau punya tujuan keuangan yang sifatnya ‘iseng’, misalnya untuk menyalurkan hobi checkout di tanggal kembar. Dengan catatan, kamu sudah menganggarkan hobi tersebut dan sesuai dengan budget setiap bulan,” jelas dia.
Memasukkan kebutuhan rekreasional seperti belanja online juga diperbolehkan selama sudah diperhitungkan dan tidak melebihi kapasitas finansial bulanan.
Perencanaan keuangan yang terstruktur mulai dari batas cicilan, tabungan rutin, hingga pengaturan kebutuhan hiburan membantu menjaga keseimbangan finansial tanpa mengorbankan kenyamanan hidup. Dengan strategi yang tepat, cicilan dapat tetap aman meski biaya hidup terus meningkat. (Nahdatul Zahra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id