"Semua ini tidak terlepas dari kerja sama yang baik antara bank penyalur dan pengembang perumahan yang berkomitmen membuktikan kinerjanya,” ungkap Komisioner BP Tapera Adi Setianto dikutip dari laman resmi BP Tapera, Senin 26 Desember 2022.
BP Tapera mampu merealisasikan dana FLPP hingga 100 persen sesuai dengan target yang ditetapkan sebanyak 226.000 unit dan kegiatan monitoring dan pemantauan tingkat keterhunian KPR FLPP oleh MBR telah terlaksana sebanyak 52.643 unit di 73 kabupaten/kota.
"Pencapaian kegiatan monitoring dan pemantauan ini di atas target 101,04 persen yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan yang hanya 52.100 unit rumah untuk 52 lokasi," jelasnya.
Baca juga: Tahun Depan, BP Tapera Bakal Salurkan Pembiayaan hingga Rp850 Miliar |
Sedangkan pencapaian untuk peningkatan akuntabilitas pengelolaan dana FLPP, BP Tapera telah melaksanakan rekonsiliasi dengan 51 bank penyalur dan dengan Direktorat SMI Kementerian Keuangan, sehingga penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ke Rekening Investasi Bendahara Umum Negara (RIBUN) selalu tepat waktu.
"Selain itu BP Tapera mampu menyelesaikan tindak lanjut dari temuan auditor sesuai dengan jadwal yang ditentukan," katanya.
BP Tapera juga mampu tepat waktu dalam pencairan alokasi DIPA dana FLPP setiap bulannya total senilai Rp19,1 triliun dengan realisasi jumlah imbal hasil dana FLPP yang disetorkan ke RIBUN sebesar Rp289,59 miliar.
"Nilai ini lebih tinggi 119 persen dari target 2022 yang hanya sebesar Rp243 miliar," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News