Program BP Tapera, baik Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) maupun Tapera
diharapkan akan meningkatkan akses dan keterjangkauan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) terhadap perumahan yang layak huni dan terjangkau.
"Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengatasi kekurangan rumah/backlog," kata
Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana BP Tapera Ariev Baginda Siregar dikutip dari laman resmi, Rabu, 14 Desember 2022.
Baca juga: BP Tapera Kucurkan Dana FLPP untuk 195.545 Rumah Senilai Rp21,76 Triliun |
Dirinya juga optimistis bisa menyelesaikan target yang telah ditetapkan pemerintah yakni 226 ribu unit rumah. Tercatat per 12 Desember 2022, realisasi FLPP telah mencapai 213.046 unit senilai Rp23,70 triliun.
“Dari target 226 ribu unit, kami optimis menuntaskan di akhir tahun. Optimisme ini berkat dukungan dari semua pihak termasuk bank penyalur dan para pengembang," jelasnya.
Menurut Ariev, pihaknya optimistis penyaluran di tahun mendatang dengan target sebanyak 220 ribu unit senilai Rp25,18 triliun. Penyaluran pembiayaan Tapera per 12 Desember 2022 telah terealisasi akad pembiayaan sebesar 4.958 unit senilai Rp742,17 miliar.
Sementara itu untuk Akad pembiayaan tapera ini melalui Bank BTN, BRI, BTN Syariah, BSI dan BJB. Baik untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Renovasi Rumah (KRR).
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News