Salah satu strategi yang kian dilirik adalah KPR Take Over. KPR Expert Meri Andani menekankan bahwa Take Over KPR bisa menjadi opsi cerdas untuk mengelola cicilan.
“Take Over KPR ini bisa jadi strategi cerdas untuk menghemat cicilan atau bahkan memperpendek tenor," ujar Meri dalam sesi talk show online Pinhome bertajuk “101 KPR & Take Over: Dompet Aman, Nyicil KPR Tenang”.
Menurut Meri, meski ada beberapa biaya seperti administrasi, provisi, dan penalti pelunasan awal, prosesnya cukup sederhana dan patut dipertimbangkan dengan potensi penghematan jangka panjang.
Take over KPR tanpa rugi

Take Over KPR bisa jadi strategi cerdas untuk menghemat cicilan. Foto: Shutterstock
Dayu Dara juga memaparkan sejumlah hal penting yang perlu diperhatikan sebelum melakukan Take Over KPR:
1. Bandingkan penawaran bank
Jangan hanya fokus pada bunga rendah, perhatikan juga biaya administrasi, appraisal, penalti pelunasan, serta syarat bank.2. Hitung total biaya dan potensi penghematan
Pastikan Take Over benar-benar memberi manfaat jangka panjang setelah memperhitungkan semua biaya.3. Periksa legalitas dan kondisi properti
Pastikan dokumen lengkap dan properti dalam kondisi layak.4. Pilih waktu yang tepat
Lakukan Take Over saat tren suku bunga turun atau ketika bank menawarkan promo.Pinhome menghadirkan fitur Simulasi Take Over dalam aplikasinya. Fitur ini membantu pengguna menghitung estimasi angsuran, membandingkan penawaran berbagai bank, hingga memilih skema pembiayaan yang sesuai kebutuhan.
“KPR adalah komitmen jangka panjang. Pastikan memahami seluruh prosesnya, termasuk simulasinya. Kini akses informasi makin mudah, salah satunya lewat platform seperti Pinhome. Manfaatkan kemudahan ini, bekali diri dengan pengetahuan, lalu ambil keputusan dengan bijak,” jelas Meri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id