Tren kenaikan harga rumah seken di seluruh Indonesia. Foto: Shutterstock
Tren kenaikan harga rumah seken di seluruh Indonesia. Foto: Shutterstock

Tren Kenaikan Harga Rumah Seken di Berbagai Kota 2025

Rizkie Fauzian • 03 September 2025 19:25
Jakarta: Pasar rumah seken di Indonesia masih menunjukkan pergerakan positif sepanjang Juli 2025. Berdasarkan Rumah123 Flash Report Agustus 2025, harga rumah secara nasional tercatat naik tipis 0,4 persen year-on-year (YoY).
 
Dari 13 kota yang masuk dalam indeks harga rumah seken, sebanyak 9 kota mencatat kenaikan tahunan. Yogyakarta menjadi yang paling menonjol dengan pertumbuhan harga tertinggi, yakni 3,7 persen YoY.

Tren di Jabodetabek

Di kawasan penyangga ibu kota, tren kenaikan harga rumah seken masih terasa meski dalam skala moderat.
  1. Tangerang tumbuh 0,7 persen YoY
  2. Depok dan Bekasi sama-sama naik 0,4 persen YoY
Artinya, meski pertumbuhannya tidak terlalu tinggi, wilayah Jabodetabek masih menunjukkan daya tarik sebagai kawasan hunian populer.

Kota-kota besar di Jawa

Selain Jabodetabek, kota-kota besar di Pulau Jawa juga bergerak positif.
  1. Bandung mencatat pertumbuhan harga 0,9 persen YoY
  2. Semarang naik 1,6 persen YoY
  3. Yogyakarta konsisten menjadi sorotan dengan kenaikan tertinggi 3,7 persen YoY
Kenaikan ini memperlihatkan bahwa Jawa Tengah dan DIY masih menjadi magnet bagi pencari rumah, baik untuk dihuni maupun investasi.
 
Baca juga: Tren Pasar Properti Seken Bogor, Mana Kawasan Paling Diburu?

Tren di luar Jawa

Pasar rumah seken di luar Pulau Jawa juga tak kalah menarik.
  1. Medan tumbuh 1,3 persen YoY
  2. Denpasar naik cukup signifikan 2,4 persen YoY
  3. Makassar mencatat pertumbuhan 1,2 persen YoY
Meski tidak merata, tren positif ini mengindikasikan pasar properti nasional masih memiliki daya tahan yang baik.

Popularitas kawasan hunian

Dari sisi popularitas pencarian, Jakarta Selatan memimpin dengan pertumbuhan tertinggi 1,1 persen. Disusul Tangerang (1 persen), Jakarta Utara (0,8 persen), serta Jakarta Barat dan Cikarang (Kabupaten Bekasi) yang masing-masing naik 0,4 persen.
 
Namun, beberapa kota mengalami penurunan minat, antara lain Surabaya (-0,7 persen), Bekasi (-0,6 persen), Depok (-0,5 persen), Bogor (-0,5 persen), dan Denpasar (-0,2 persen).

Secara keseluruhan, pasar rumah seken di Indonesia masih menunjukkan arah pertumbuhan meski dengan variasi antar kota.
 
Dengan Yogyakarta yang terus mencatat kenaikan tertinggi, serta Denpasar dan Medan yang ikut tumbuh, prospek pasar properti di 2025 tampak tetap menjanjikan, baik untuk end-user maupun investor.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan