Kawasan paling diburu di kota Bogor. Foto: Freepik
Kawasan paling diburu di kota Bogor. Foto: Freepik

Tren Pasar Properti Seken Bogor, Mana Kawasan Paling Diburu?

Rizkie Fauzian • 03 September 2025 16:59
Jakarta: Memasuki 2025, pasar perumahan seken Bogor mengalami perlambatan. Kontraksi harga ini membuka peluang bagi pencari hunian yang mengincar harga rumah lebih terjangkau di kawasan sekitar Jakarta, selain Bekasi, Tangerang dan Depok.
 
Pasar perumahan seken Bogor mampu mengakomodasi berbagai lapisan masyarakat, dari menengah-bawah hingga menengah-atas. Kondisi ini mengindikasikan bahwa Bogor berpotensi menjadi pilihan hunian yang lebih terjangkau.

Kawasan paling populer di Bogor

Kecuali di Cibinong, preferensi harga pencari properti di wilayah Bogor umumnya cenderung berada pada segmen menengah hingga menengah-atas, terutama pada kisaran Rp1–3 miliar dan Rp400 juta–Rp1 miliar. 
 
Head of Research Rumah123, Marisa Jaya mengatakan, Babakan Madang menjadi salah satu kawasan dengan dominasi permintaan di rentang harga tersebut, yakni 39,6 persen untuk Rp1–3 miliar dan 29,9 persen untuk Rp400 juta–Rp1 miliar.

"Tingginya minat di Babakan Madang dipengaruhi oleh pengembangan township berskala besar yang hampir seluruhnya berada di kawasan ini," kata Marisa dalam keterangan tertulis, Rabu, 3 September 2025.
 
Dengan fasilitas yang komprehensif serta lingkungan yang tertata, Babakan Madang kerap menjadi pilihan pembeli rumah kedua atau para upgrader.
 
Faktor ini juga membuat permintaan pada segmen hunian mewah (>Rp5 miliar) di Babakan Madang lebih tinggi dibandingkan kecamatan populer lainnya, yakni mencapai 12,7 persen. 
 
Baca juga: Bogor Jadi Alternatif Hunian, Harga Rumah Seken Lebih Murah dari Depok dan Bekasi

 
Sementara itu, Bogor Barat dan Bogor Selatan yang berada di Kota Bogor menunjukkan tren serupa, dengan permintaan rumah di kisaran Rp1–Rp3 miliar sebesar 39,8 persen dan 38,2 persen, serta Rp400 juta–1 miliar sebesar 29,9 persen dan 36,3 persen. 
 
Berbeda dengan kawasan lain, Cibinong justru lebih didominasi permintaan di segmen menengah hingga menengah-bawah, di mana rumah seharga Rp400 juta–Rp1 miliar menyumbang 45,3 persen dan rumah di bawah Rp400 juta sebesar 44,1 persen, sehingga kedua segmen ini mendominasi hingga 89,4 persen total permintaan. 
 
Adapun Gunung Putri memperlihatkan pola serupa dengan Babakan Madang dan Sentul, dengan dominasi permintaan di segmen menengah hingga menengah-atas, didukung oleh keberadaan sejumlah pengembangan dari developer nasional bereputasi yang telah cukup lama established di kawasan Cibubur dan sekitarnya.
 
“Hal ini menunjukkan bahwa pasar perumahan Bogor mampu mengakomodasi berbagai lapisan masyarakat, dari menengah-bawah hingga menengah-atas. Kondisi ini mengindikasikan bahwa Bogor berpotensi menjadi pilihan hunian yang lebih terjangkau, khususnya bagi keluarga muda maupun pencari rumah pertama,” ujar Marisa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan