Flash Report pada Februari 2023 menunjukkan dari 13 kota, Denpasar mengalami kenaikan harga bulanan tercepat sebesar 5,4 persen dan Bogor kenaikan harga tahunan tercepat, yaitu sekitar 7,1 persen.
VP of Finance Strategy & IR Role 99 Group Timothy Eugene Alamsyah mengungkapkan kenaikan harga rumah secara umum merupakan respons positif dari peningkatan popularitas pencarian rumah di Pulau Bali dalam setahun terakhir.
"Sejak Januari 2022 hingga Januari 2023, kami mencatat peningkatan popularitas pencarian di Badung dan Denpasar, Bali sebesar 0,9 persen dan 1,5 persen," katanya dalam laporan, dikutip Selasa, 14 Februari 2023.
Kedua wilayah di Bali ini semakin diminati konsumen sejak akhir tahun 2022. Tren positif tersebut terjadi seiring posisi Bali sebagai wilayah destinasi wisata nasional dan global terkemuka.
| Baca juga: Jabodetabek Dominasi Pencarian Properti, Tangerang Jadi Terfavorit |
Selain itu, pembangunan infrastruktur yang terus berkembang, dan kebijakan visa rumah kedua (second home visa) yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Republik Indonesia.
"Kebijakan non-fiskal yang dikeluarkan pemerintah ini berpotensi meningkatkan minat Warga Negara Asing (WNA) untuk tinggal, beraktivitas dan berinvestasi di Pulau Bali," jelasnya.
Sejak Januari 2022 hingga Januari 2023, semua kota di Jabodetabek mencatatkan pertumbuhan harga secara tahunan, seperti Bogor dengan kenaiakan 7,1 persen, Tangerang 4,5 persen, Depok 3,8 persen, Jakarta 2,9 persen, dan Bekasi 2,6 persen.
Kenaikan harga tahunan juga terjadi di hampir semua kota besar lain di Pulau Jawa, seperti Semarang 6,2 persen, Yogyakarta 2,7 persen, Surabaya 2 persen, dan Bandung 0,9persen,
Beberapa kota besar di luar Pulau Jawa, juga mengalami hal yang sama. Kenaikan harga rumah tapak secara tahunan terjadi di Medan sebesar 4,3 persen, Denpasar 4,3 persen dan Makassar 3 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
