Di sisi lain, sebagian besar kota lain menunjukkan pergerakan harga rumah yang lebih fluktuatif. Kawasan Jabodetabek seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi mencatat pertumbuhan yang cenderung moderat.
Rumah123 Flash Report April 2025 mencatat Jakarta bergerak tipis di rentang 0,1 persen hingga 0,4 persen, sementara Depok dan Tangerang menunjukkan kinerja lebih baik, masing-masing mencapai pertumbuhan hingga 2,2 persen dan 1,9 persen pada Maret.
Menurut Head of Research Rumah123, Marisa Jaya, sementara itu, kota-kota besar lainnya seperti Surabaya dan Makassar masih berada dalam tekanan.
Baca juga: Harga Rumah Seken Stabil, 3 Kota Ini Tunjukkan Performa Terbaik |
"Kedua kota ini mencatat pertumbuhan harga tahunan negatif secara berturut-turut sejak Januari, dengan Makassar terkontraksi hingga -4,2 persen dan Surabaya hingga -1,7 persen pada awal tahun," jelas dia dalam keterangan Senin, 28 April 2025.
Di tengah tren pelemahan harga di beberapa wilayah, performa stabil dari kota-kota seperti Semarang menjadi sorotan karena mencerminkan pasar yang relatif kuat dan terjaga.
Di sisi lain, per Maret 2025, enam kota di Indonesia mencatatkan pertumbuhan harga rumah seken tahunan yang lebih tinggi dibandingkan dengan laju inflasi nasional.
Yogyakarta mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 8,9 persen, disusul Denpasar dengan 6,8 persen, Semarang sebesar 2,4 persen, Medan sebesar 2,0 persen, Tangerang sebesar 1,3 persen, dan Depok sebesar 0,9 persen.
“Kenaikan harga di kota-kota ini masih menjadi indikator positif bahwa pasar rumah sekunder di sejumlah wilayah tersebut masih cukup bergairah, memberikan potensi apresiasi nilai aset yang menarik bagi pemilik rumah maupun calon investor di tengah kondisi pasar nasional yang cenderung melambat,” kata Marisa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News