Nilai izin prinsip KPR tersebut lebih tinggi dibandingkan target awal yang dibidik perseroan yaitu sebesar Rp3 triliun. Dalam pameran yang digelar selama sepekan tersebut, setidaknya terdapat 200 ribu pengunjung.
"Stimulus yang diberikan pemerintah terhadap sektor properti mulai dirasakan, karena penurunan suku bunga acuan, pelonggaran Loan To Value (LTV) yang membuat uang muka KPR makin terjangkau berhasil memacu penjualan rumah tahun ini," kata Direktur Utama BTN Pahala N. Mansury di Jakarta, Minggu, 23 Februari 2020.
Adapun izin prinsip KPR/KPA yang sudah disetujui tersebut mayoritas mengalir ke segmen KPR/KPA nonsubsidi mencapai Rp3,51 triliun atau setara 4.360 unit hunian. Sementara izin prinsip KPR/KPA subsidi sebanyak Rp421 miliar atau sebanyak 2.585 unit hunian.
Sedangkan Unit Usaha Syariah BTN berhasil meluluskan izin prinsip KPR/KPA Syariah baik subsidi maupun nonsubsidi untuk 723 unit hunian, atau senilai kurang lebih Rp635 miliar.
Pahala menilai tren penurunan suku bunga acuan (BI Rate) dan makin maraknya perkembangan infrastruktur khususnya transportasi dan perluasan akses jalan penghubung seperti tol yang membangkitkan perumahan menjadi faktor utama masyarakat membeli rumah tahun ini.
"KPR Subsidi tetap menjadi primadona bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), meski Fasilitas Likuiditas Pemilikan Perumahan (FLPP) tahun ini terbatas, namun ada kabar gembira bahwa subsidi selisih bunga atau SSB untuk sekitar 224 ribu unit rumah akan ditambahkan ke anggaran tahun ini," jelas Pahala.
Kebijakan yang dinanti-nanti oleh MBR tersebut, lanjut Pahala, juga menjadi angin segar bagi pengembang dan perbankan. "Kami mengapresiasi kebijakan Pemerintah yang tetap berkomitmen menyukseskan Program Satu juta Rumah salah satunya dengan mempertahankan dan menambahkan anggaran subsidi bagi MBR untuk KPR," ungkapnya.
IPEX kali ini juga mencatatkan permintaan rumah tertinggi di sejumlah kawasan yang berdekatan dengan akses transportasi, seperti Jakarta, Bogor, Depok, dan Serpong.
Sejumlah proyek yang meraih minat terbanyak adalah proyek Transit Oriented Development (TOD) milik Perumnas, Adhi Commuter Properti dan Proyek HK Realtindo di Sawangan, Jawa Barat. Sementara hunian yang paling diminati berkisar Rp300 juta-Rp500 juta.
FLPP yang diberikan BTN sebesar 220 ribu unit, jumlah tersebut terdiri dari Fasilitas Likuidtas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 110 ribu unit dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) sebanyak 40 ribu-45 ribu unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id