Pengelolaan limbah yang dilakukan LPKR. Foto: LPKR
Pengelolaan limbah yang dilakukan LPKR. Foto: LPKR

Begini Cara LPKR Kelola Air Limbah

Rizkie Fauzian • 22 Januari 2025 18:05
Jakarta: Untuk mewujudkan lingkungan hidup yang berkualitas, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) berkomitmen untuk mengolah air limbah secara bertanggung jawab. Hal itu sesuai dengan persyaratan peraturan yang berlaku mengenai pembuangan air limbah.
 
LPKR juga memastikan bahwa proses pengolahan air limbah yang dilakukan tidak menimbulkan dampak negative terhadap lingkungan maupun masyarakat sekitar. Seluruh air limbah yang dihasilkan oleh berbagai properti perusahaan diolah melalui fasilitas pengolahan air limbah bersertifikasi, yang sebagian besar berlokasi di tempat.
 
Pemantauan kualitas air yang diolah dilakukan secara berkala untuk memastikan parameter pH (ukuran tingkat keasaman atau kebasaan) dan laju aliran sesuai standar, dengan pengukuran rutin yang dilakukan oleh laboratorium terakreditasi.  

Kawasan kota mandiri yang dikembangkan oleh perusahaan juga dilengkapi dengan instalasi pengolahan air limbah terpusat yang melayani berbagai aset dan area yang terhubung dengan jaringan pembuangan limbah umum.
 
Baca juga: Strategi LPKR Optimalisasi Pengelolaan Limbah

Untuk mengelola pembuangan air, lumpur hasil pengolahan air bersih diarahkan ke tempat pengeringan lumpur. Proses pengendapan dan pengeringan di mana lumpur yang telah kering kemudian dikumpulkan di area terbuka instalasi pengolahan air.
 
Group CEO Lippo John Riady mengungkapkan bahwa 2 tahun lalu, unit-unit usaha perusahaan menghasilkan total 3,82 juta meter kubik air limbah. Sekitar 38 persen di antaranya berhasil didaur ulang atau digunakan kembali.  
 
"Divisi Pengolahan Air (Water Treatment Division WTD) perusahaan tidak hanya mengolah air limbah yang dihasilkan oleh unit-unit bisnis, tetapi juga mengelola air limbah dari penyewa residensial, komersial, dan industri," jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 22 Januari 2025.
 
Sekitar 49% dari seluruh air limbah yang diolah, dialihkan untuk digunakan kembali setelah pengolahan. Sebagian dari limbah air tersebut didaur ulang dan dijual sebagai air yang tidak dapat diminum, sementara sisanya langsung digunakan kembali oleh Town Management Division (TMD) untuk berbagai keperluan, termasuk irigasi dan penghijauan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan