Untuk menjawab kebutuhan tersebut, perbankan menyediakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR), salah satunya melalui Bank CIMB Niaga. Sebagai salah satu bank swasta nasional, CIMB Niaga menawarkan beragam pilihan cicilan rumah.
Skema pembiayaan ini ditujukan baik untuk pembelian rumah baru, rumah second, maupun pembiayaan properti lainnya.
Pilihan KPR Bank CIMB Niaga
CIMB Niaga menyediakan beberapa jenis KPR yang bisa dipilih sesuai kebutuhan nasabah. Salah satunya adalah KPR reguler, yang memungkinkan nasabah mencicil rumah dengan tenor panjang hingga puluhan tahun. Skema ini cocok bagi pembeli rumah pertama yang ingin cicilan lebih ringan.Selain itu, terdapat KPR Xtra, yaitu fasilitas KPR yang terhubung dengan rekening tabungan. Melalui skema ini, dana yang mengendap di rekening dapat membantu mengurangi perhitungan bunga cicilan, sehingga total bunga yang dibayarkan bisa lebih efisien.
CIMB Niaga juga menyediakan KPR Take Over, yakni pemindahan kredit rumah dari bank lain ke CIMB Niaga. Opsi ini biasanya dimanfaatkan nasabah yang ingin mendapatkan skema cicilan yang lebih sesuai dengan kondisi keuangan mereka saat ini.
Skema cicilan dan tenor
Salah satu daya tarik cicilan rumah Bank CIMB Niaga adalah fleksibilitas tenor. Nasabah dapat memilih jangka waktu cicilan yang disesuaikan dengan usia dan kemampuan finansial, mulai dari tenor pendek hingga jangka panjang.Dengan tenor yang lebih panjang, cicilan bulanan dapat menjadi lebih ringan, meski total pembayaran bunga akan menyesuaikan dengan jangka waktu kredit. Sebaliknya, tenor lebih pendek memungkinkan pelunasan lebih cepat dengan total bunga yang relatif lebih rendah.
Contoh simulasi cicilan KPR Bank CIMB Niaga

Panduan cicilan rumah CIMB Niaga. Foto: Shutterstock
Untuk memberi gambaran kepada calon pembeli rumah, berikut contoh simulasi cicilan KPR dengan asumsi harga dan tenor tertentu.
Simulasi KPR dengan Bunga Tetap (Fixed Rate)
Asumsi:Harga rumah: Rp500 juta
Uang muka (DP) 20 persen: Rp100 juta
Plafon KPR: Rp400 juta
Tenor: 20 tahun
Bunga tetap (fixed) ilustratif: 5 persen per tahun selama 3 tahun pertama
Perkiraan cicilan per bulan:
Sekitar Rp2,6 juta – Rp2,8 juta per bulan selama masa bunga tetap.
Skema bunga tetap cocok bagi nasabah yang menginginkan cicilan stabil di awal masa kredit, sehingga lebih mudah mengatur keuangan bulanan tanpa khawatir perubahan suku bunga.
Simulasi KPR dengan Floating Rate
Setelah masa bunga tetap berakhir, KPR umumnya akan masuk ke skema bunga mengambang (floating) yang mengikuti pergerakan suku bunga pasar.Asumsi lanjutan:
Sisa tenor: 17 tahun
Bunga floating ilustratif: 10 persen–11 persen per tahun
Perkiraan cicilan per bulan:
Cicilan dapat naik menjadi sekitar Rp3,5 juta – Rp4 juta per bulan, tergantung kondisi suku bunga saat itu.
Skema floating memungkinkan cicilan turun atau naik sesuai kondisi ekonomi. Karena itu, penting bagi nasabah menyiapkan ruang dalam anggaran untuk mengantisipasi perubahan cicilan di masa depan.
Angka simulasi di atas hanya ilustrasi dan dapat berbeda dengan perhitungan resmi bank. Besaran cicilan dipengaruhi oleh tenor, suku bunga, profil risiko nasabah, serta kebijakan bank yang berlaku. Calon debitur disarankan melakukan simulasi resmi melalui kantor cabang atau layanan digital CIMB Niaga sebelum mengajukan KPR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News