Melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi, pemerintah memberikan fasilitas berupa bunga rendah, tenor panjang, serta uang muka terjangkau. Skema ini dirancang agar masyarakat dapat memiliki rumah layak tanpa membebani kondisi keuangan bulanan.
Besaran cicilan rumah subsidi umumnya berada di kisaran ratusan ribu hingga sekitar satu jutaan rupiah per bulan, tergantung lokasi rumah, harga jual, serta tenor kredit yang dipilih. .Jika kamu berencana mengambil rumah subsidi, berikut ini simulasi cicilannya.
Simulasi cicilan rumah subsidi

Simulasi cicilan rumah subsidi. Foto: Freepik
Berikut contoh simulasi cicilan rumah subsidi menggunakan skema KPR subsidi dengan bunga tetap.
Harga rumah subsidi: Rp168.000.000
Uang muka (DP): 1 persen atau Rp1.680.000
Plafon kredit: Rp166.320.000
Suku bunga tetap: 5 persen per tahun
Tenor: 20 tahun (240 bulan)
Perkiraan cicilan per bulan:
Rp1.090.000
Jika tenor diperpanjang menjadi 25 tahun, cicilan dapat turun menjadi sekitar:
Rp970.000 per bulan.
Besaran cicilan dapat berbeda tergantung kebijakan bank penyalur, lokasi rumah, serta kemampuan finansial debitur.
Selain cicilan ringan, rumah subsidi juga dibebaskan dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan memiliki suku bunga tetap hingga lunas. Hal ini memberikan kepastian bagi masyarakat dalam mengatur keuangan jangka panjang.
Meski demikian, calon pembeli tetap perlu memperhatikan sejumlah ketentuan, seperti belum pernah memiliki rumah, belum pernah menerima subsidi perumahan dari pemerintah, serta memiliki penghasilan sesuai batas yang ditetapkan.
Dengan simulasi cicilan yang terjangkau, rumah subsidi diharapkan dapat membantu masyarakat mewujudkan impian memiliki hunian sendiri sekaligus meningkatkan kualitas hidup secara berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News