Perumahan bersubsidi yang dibangun oleh pemerintah. Foto: Kementerian PUPR
Perumahan bersubsidi yang dibangun oleh pemerintah. Foto: Kementerian PUPR

Bukan Hanya BBM, Ini Alasan Pengembang Minta Harga Rumah Subsidi Segera Naik

Medcom • 07 September 2022 14:59
Jakarta: Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi maupun nonsubsidi dipastikan akan berimbas pada berbagai sektor, termasuk properti. Padahal sektor properti baru saja pulih setelah terpuruk selama masa pandemi covid-19.
 
Tak hanya itu, kondisi ekonomi global, inflasi, suku bunga, hingga kenaikan harga bahan material bangunan turut menghantam sektor properti. Sehingga kenaikan BBM ini semakin menambah beban sektor properti.
 
Wakil Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Hari Ganie mengatakan, kenaikan harga BBM tentu berimbas terhadap sektor properti terutama perumahan subsidi maupun nonsubsidi (komersial).
Baca juga:Bahan Baku Mahal, Pengembang Minta Harga Rumah Subsidi Naik
"Kenaikan harga BBM menjadi masalah lain yang harus dihadapi karena sebelum BBM naik, pengembang di daerah hampir 60 persen sudah tidak menjual rumah subsidi dikarenakan harga produksi dan harga jual yang tidak seimbang," katanya saat dihubungi Medcom.id, Rabu, 7 September 2022.

Oleh karena itu, REI telah meminta agar pemerintah segera memberikan pengumuman harga baru rumah bersubsidi yang belum diperbaharui selama tiga tahun terakhir.
 
"Kita sudah minta kenaikan harga dan sudah kita bahas dari enam bulan yang lalu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tapi sampai hari ini belum keluar kenaikan harga barunya untuk harga subsidi," jelasnya.
 
Hari Ganie menambahkan jika harga rumah subsidi mengalami kenaikan maka akan memicu kembali kenaikan inflasi, dengan begitu menurutnya pengembang rumah subsidi merasakan dampak yang cukup besar dari kenaikan harga BBM. (Eka Putri Wahyuni)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan