Penjualan rumah mengalami penurunan triwulan IV 2022. Ilustrasi: Shutterstock
Penjualan rumah mengalami penurunan triwulan IV 2022. Ilustrasi: Shutterstock

Penjualan Rumah Tipe Ini Turun, Ini Penyebabnya

Rizkie Fauzian • 21 Februari 2023 11:39
Jakarta: Penjualan properti residensial di pasar primer pada triwulan IV-2022 secara tahunan tumbuh melambat. Hal ini tecermin dari penjualan properti residensial yang tumbuh sebesar 4,54 persen secara year on year (yoy), lebih rendah dibanding triwulan III-2022 yang sebesar 13,58 persen.
 
Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mencatat melambatnya penjualan pada triwulan IV-2022 disebabkan oleh turunnya penjualan tipe rumah menengah 18,88 secara year on year (yoy).
 
Penjualan rumah kecil tercatat tumbuh melambat sebesar 14,44 persen atau lebih rendah dari 30,77 persen pada triwulan sebelumnya. Sementara itu, rumah tipe besar 17,28 persen , lebih rendah dari 19,73 persen pada triwulan sebelumnya.
 
Baca juga: Survei: Harga Properti Residensial Naik 2%

Responden menyampaikan bahwa sejumlah hambatan dalam penjualan properti residensial primer dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lainnya. Antara lain kenaikan harga bahan bangunan sebesar 24,63 persen.

Selanjutnya hambatan lainnya yakni masalah perizinan atau birokrasi sebesar 14,41 persen, suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar 15,27 persen, proporsi uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR 12,01 persen, perpajakan 8,83 persen.
 
Secara triwulanan, penjualan pada triwulan IV-2022 mengalami penurunan sebesar 7,22 persen. Hal tersebut disebabkan oleh penurunan penjualan pada seluruh tipe rumah, yaitu tipe kecil 4,55 persen, tipe menengah 19,50 persen, dan tipe besar 15,77 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan