Dari jumlah tersebut, sektor manufaktur menyerap ±32,22 persen tenaga kerja, dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berhasil menurun dari 8,95 persen menjadi 8,04 persen. Kemudian jumlah penduduk di Kabupaten Karawang tercatat mencapai 2,57 juta jiwa per 2024.
Di tengah denyut aktivitas industri yang dinamis dan tingginya kelompok usia produktif, kebutuhan akan hunian yang representatif, nyaman, serta dekat dengan pusat aktivitas keluarga menjadi semakin penting dan meningkat.
Hal tersebut menjadi alasan Citanusa Group mengembangkan kawasan hunian bertajuk Grahayana Homes di Karawang Barat. Pembangunan hunian ditandai dengan groundbreaking pada Sabtu, 29 November 2025.
Prosesi ini menandai dimulainya pembangunan massal untuk seluruh konsumen yang telah melakukan pembelian pada fase awal. Hal ini menunjukkan komitmen Citanusa untuk memastikan proses konstruksi berjalan sesuai rencana dan target serah terima tepat waktu.
Direktur Citanusa Group, Nerisa Arviana, menyampaikan bahwa groundbreaking ini merupakan wujud tanggung jawab Citanusa terhadap konsumen. Groundbreaking ini bukan sekadar seremoni, tetapi langkah nyata dalam memastikan komitmenkepada konsumen.
"Hari ini kami juga memperkenalkan show unit, untuk memfasilitasi konsumen melihat langsung kualitas bangunan, tata ruang, dan interior desain yang kami tampilkan,” ujar Nerisa dalam keterangan tertulis, Senin, 1 Desember 2025.
Menurutnya, pertumbuhan industri yang masif dan kebutuhan hunian yang terus meningkat menjadikan Karawang Barat sebagai wilayah dengan nilai investasi yang sangat progresif.
"Kami yakin Grahayana Homes akan menjadi pilihan utama keluarga modern yang mencari keseimbangan antara kenyamanan, aksesibilitas, dan peluang pertumbuhan nilai properti,” jelas Nerisa.
Kawasan seluas 4 hektar ini menghadirkan pendekatan arsitektur Modern Tropis yang menekankan pencahayaan natural, ventilasi silang yang optimal, jendela besar yang menghadirkan kesejukan alami, serta ruang-ruang yang minim sekat untuk memberikan kenyamanan bergerak bagi penghuni.
Dengan desain berplafon tinggi dan bentuk atap yang menyesuaikan iklim tropis, keseluruhan karakter rumah menghadirkan suasana elegan dan sehat, mencerminkan harapan Citanusa agar hunian tidak hanya menjadi bangunan, tetapi ruang untuk tumbuhnya cerita, harapan, dan masa depan keluarga.
Dalam tahap pemasaran awal ini, Grahayana Homes merilis 70 unit hunian sebagai bagian dari pendekatan penjualan yang terukur. Seluruh unit tersebut mencakup tiga tipe rumah yakni Alaya, Denaya, dan Kaanti dengan kisaran harga mulai dari Rp500 jutaan hingga Rp900 jutaan, dengan kemudahan cicilan mulai Rp3 jutaan per bulan.
Selain hunian residensial, kawasan ini juga menghadirkan ruko yang dipasarkan mulai Rp800 jutaan untuk mendukung aktivitas bisnis di lingkungan sekitar.
Kehadiran ruang terbuka hijau yang menjadi jantung kebersamaan penghuni. Di area ini ada beberapa fasilitas yang dirancang bukan hanya sebagai tempat bermain atau berolahraga, melainkan ruang interaksi sosial yang memperkuat ikatan komunitas.
Pada tahun pertama pembangunan, Citanusa menargetkan penyelesaian land development dan utilitas kawasan, sekaligus memulai konstruksi unit-unit awal yang direncanakan dapat diserahterimakan sekitar 18 bulan sejak pemesanan.
Pada fase ini, sekitar 70 unit atau 30 persen dari total pengembangan tahap pertama dipasarkan, dengan target penyerapan 30–35 persen hingga akhir tahun 2025. Target ini ditetapkan agar progres pembangunan dan pemasaran berjalan seimbang serta memberikan kepastian yang jelas bagi konsumen sejak awal.
Untuk pembangunan awal ini, Citanusa menghadirkan program mulai dari diskon hingga DP 0 persen dan gratis biaya KPR serta surat-surat. Selama periode groundbreaking, konsumen juga berkesempatan mendapatkan gratis Biaya Sertifikat Hak Milik (SHM).
Melihat tren historis proyek Citanusa sebelumnya yang menunjukkan kenaikan nilai investasi 10–12 persen per tahun, tahap awal pembangunan ini menjadi waktu yang baik bagi konsumen untuk mendapatkan harga kompetitif sebelum kawasan berkembang sepenuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News