LPCK mencatat prapenjualan Rp1,2 triliun. Foto: LPCK
LPCK mencatat prapenjualan Rp1,2 triliun. Foto: LPCK

Investasi Jabar Naik, LPCK Genjot Pertumbuhan Properti di Cikarang

Rizkie Fauzian • 26 November 2025 15:15
Jakarta: Jawa Barat kembali menegaskan posisinya sebagai magnet investasi nasional. Pada Kuartal III 2025, provinsi ini mencatat realisasi investasi sebesar Rp77,13 triliun, atau 15,7 persen dari total investasi nasional. Angka tersebut melonjak 36,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Rp56,57 triliun).
 
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Dedi Taufik, mengatakan pencapaian tersebut membuktikan daya tarik kuat Jawa Barat bagi investor, baik domestik maupun asing. 
 
“Iklim usaha yang kondusif, dukungan infrastruktur, dan percepatan layanan perizinan terus menjadi faktor utama yang menjaga momentum positif ini,” ujarnya.

Tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, kenaikan investasi juga menciptakan lapangan kerja baru bagi 303.469 orang, meningkat 4,45 persen dari tahun sebelumnya. Selaras dengan tren positif investasi di Jawa Barat, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) memperkuat posisinya sebagai pengembang melalui pengembangan kawasan Lippo Cikarang Cosmopolis (LCC).
 
Presiden Direktur LPCK, Marlo Budiman, menilai momentum pertumbuhan investasi dan tenaga kerja di Jawa Barat turut mendongkrak permintaan properti, terutama pada segmen hunian tapak dan komersial. 
 
Baca juga: LPCK Catat Marketing Sales Rp1,2 Triliun, Naik 73% dari Target

 
“Kami melihat permintaan yang berkelanjutan, baik di segmen hunian terjangkau maupun premium. Kami juga berkomitmen menjaga kepercayaan konsumen dengan penyelesaian proyek tepat waktu dan proses serah terima yang sesuai jadwal,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 26 November 2025.
 
Pada sembilan bulan pertama 2025, LPCK mencatat prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp1,2 triliun, atau 73 persen dari target tahunan Rp1,65 triliun. Pencapaian tersebut terutama ditopang oleh penjualan rumah tapak (60 persen) dan unit komersial (34 persen), serta kontribusi lahan industri (6 persen). Total sebanyak 1.154 unit berhasil terjual, didorong oleh peluncuran produk baru Neo Top.
 
LPCK juga mencatat lonjakan kinerja keuangan pada Kuartal III 2025, dengan pendapatan Rp3,44 triliun, naik 251 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini berasal dari penyerahan rumah tapak, apartemen, ruko, lahan industri, serta pengelolaan kawasan LCC.
 
Segmen rumah tapak mencatat pertumbuhan sebesar 683 persen, sementara unit komersial naik 187 persen. Selain itu, segmen pengelolaan kota menyumbang Rp355 miliar, menegaskan stabilitas pendapatan non properti LPCK.
 
Secara keseluruhan, LPCK membukukan laba kotor Rp670 miliar dengan margin 19 persen, serta EBITDA Rp363 miliar, tumbuh 43 persen year-on-year dengan EBITDA margin 11 persen. Angka ini menunjukkan efisiensi operasional yang terjaga di tengah ekspansi yang agresif.
 
Dengan kombinasi iklim investasi yang positif dan kinerja perusahaan yang solid, LPCK optimistis dapat melanjutkan pertumbuhan berkelanjutan, sekaligus memperkuat posisi Jawa Barat sebagai episentrum investasi dan pengembangan properti di Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan