Minat masyarakat beli rumah naik 18 persen. Foto: Shutterstock
Minat masyarakat beli rumah naik 18 persen. Foto: Shutterstock

Minat Masyarakat Beli Properti Naik Tahun Ini

Rizkie Fauzian • 06 Desember 2022 16:13
Jakarta: Tahun ini dianggap menjadi era baru bagi industri properti, terutama setelah bangkit dari berbagai ketidakpastian akibat pandemi covid-19. Kebangkitan tersebut juga dibuktikan dari minat pencari properi yang mengalami kenaikan.
 
"Lamudi mencatat bahwa minat pembelian properti di semester II-2022 meningkat sebesar 18 persen dibanding semester satu tahun ini," kata CEO Lamudi Mart Portman dalam konferensi pers, Selasa, 6 Desember 2022.
 
Menurut Mart, adanya peningkatan minat pembelian properti didorong oleh stimulus yang diberikan oleh pemerintah seperti perpanjangan DP 0 persen hingga akhir tahun.
 
Baca juga: Pemerintah Diminta Tambah Insentif untuk Dukung Sektor Properti

"Meski demikian, tahun ini kendala kepemilikan properti juga masih beragam dan salah satunya dipengaruhi oleh adanya inflasi yang berpengaruh pada penjualan properti," jelasnya.

Selain itu, Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga menjadi 5,25 persen di akhir tahun ini. Hal ini berdampak pada semakin tingginya bunga KPR dan semakin besarnya persyaratan pembayaran dimuka (DP) dalam pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
 
"Namun di tengah kondisi ekonomi saat ini, Lamudi melihat bahwa sektor properti akan tangguh melewati berbagai rintangan. Sektor properti terus bergeliat dan bertumbuh," ujarnya.

Bantu dongkrak pertumbuhan properti

Lamudi kembali menggelar Lamudi Property Awards (LPA) tahun ini. Penghargaan ini digelar untuk mengapresiasi pelaku industri properti yang tetap bertahan di masa pandemi. Selain itu, permintaan properti juga meningkat tahun ini.
 
Mart menjelaskan di awal pandemi banyak pelaku industri, termasuk properti yang terdampak. Bahkan Maret hingga Mei 2020 terjadi penurunan pertumbuhan industri. Namun, tahun ini ada kenaikan hingga 100 persen di Lamudi.
 
"Kami juga lihat banyak pengembang masih mengeluarkan proyek baru. Tahun ini juga banyak pengembang yang bangun proyek besar padahal pandemi. Bahkan beberapa jualan lewat zoom. Kami merasa harus dukung itu, pengembang yang mengeluarkan proyek walaupun pandemi," ujar Mart.
 
Tahun ini, Lamudi tetap optimistis tentang prospek perekonomian nasional yang masih berada di tahap pemulihan dengan upaya untuk terus memberikan apresiasi kepada developer dan proyek-proyek di tingkat nasional dan regional.
 
LPA memberi pengakuan bagi seluruh pemain yang mewarnai industri baik di pulau Jawa dan luar pulau Jawa dengan kategori yang sudah dikurasi melalui pendataan Lamudi. LPA kembali hadir dengan 11 kategori.
 
Most Favorite Development sebagai kategori terunik yang akan menyortir pilihan terfavorit ditunjukkan dari jumlah pencarian terbanyak di platform Lamudi yang selanjutnya akan dilakukan polling oleh masyarakat luas.
 
"Lamudi memberikan penghargaan berdasarkan pengujian terukur dengan berbagai kriteria
oleh panel juri yang kompeten dan kredibel. Penilaian yang dilakukan oleh panel juri LPA 2022 mengusung prinsip jujur, objektif, dan transparan,” jelasnya.
 
Tahun ini, penjurian LPA akan dilakukan oleh Senior Associate Director Colliers indonesia Ferry Salanto, CEO & Co-Founder Leads Property Hendra Hartono, Principal Han Awal & Partners Yori Antar, Country Head JLL James Allan, Direktur Rumah Umum dan Komersial PUPR Fitrah Nur, Director Strategic Consulting Cushman & Wakefield Arief Rahardjo, juga Commercial Director Lamudi.co.id Yoga Priyautama.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan