Direktur Utama Pakuwon Jati, Alexander Stefanus Ridwan, menyatakan bahwa meskipun pasar properti saat ini sedang tidak baik-baik saja, perusahaan tetap optimis karena yakin masih banyak calon konsumen yang mampu membeli.
"Kita percaya masih banyak calon-calon customer yang mampu membeli atau KPA di sana," ujar dia dalam konferensi pers, Kamis, 16 Oktober 2025.
Insentif PPN DTP 100% dorong penjualan
Dukungan kebijakan fiskal pemerintah dinilai menjadi salah satu pendorong utama optimisme pelaku industri properti di tengah kondisi pasar yang masih penuh tantangan. Hal itu disampaikan Head of Sales and Marketing PT Pakuwon Jati Tbk, Andrias Tambayong.Menurut Andrias, perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100 persen hingga 2027 memberikan dampak signifikan terhadap penjualan properti, terutama untuk produk yang telah siap huni (ready stock).
“Semua produk kami yang dipamerkan di acara ini dijual dengan program PPN DTP 100 persen. Kebijakan ini membantu konsumen mengambil keputusan pembelian sekaligus mendorong pergerakan pasar,” ujar dia.
Ia menambahkan, pemerintah juga diharapkan dapat mempertimbangkan tambahan stimulus berupa subsidi bunga perbankan untuk kredit pemilikan apartemen (KPA) serta insentif fiskal lainnya.
“Penurunan tarif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang saat ini 5 persen dan penyesuaian PPN properti akan sangat membantu meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Andrias. (Sultan Rafly Dharmawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id