Huntara bantuan BUMN ini dibangun di Kecamatan Sumur yang kini pantainya dinyatakan sebagai kawasan zona merah bencana alam sehingga rumah-rumah warga perlu direlokasi agar terhindar dari ancaman gempa dan tsunami. Pembangunan huntara ini merupakan komitmen Menteri BUMN Rini Soemarno saat mengunjungi lokasi yang paling terdampak parah tsunami.
"Kami berharap hunian sementara itu bisa ditindaklanjuti pemerintah pusat dan pemprop Banten sebelum membangun rumah tetap," kata Bupati Pandeglang Irna Narulita di Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Tsunami, Labuan, Jumat (4/1/2019), sebagaimana dikutip dari Antara.
baca juga: Kemana korban tsunami Selat Sunda direlokasi?
Menurutnya pengadaan huntara merupakan jalan keluar sementara yang terbaik bagi warga. Terlalu lama tinggal di pengungsian bisa menimbulkan dampak psikologis yang berujung masalah sosial dan ekonomi warga.
Data sementara menunjukkan ada 475 unit rumah di wilayah Pandeglang yang rusak berat hingga roboh akibat tsunami. Termasuk yang roboh sehingga sama sekali tidak dapat warga tinggali.
Jumlah pengungsi yang tercatat 33.316 jiwa, kini tinggal yang masih di pengungsian tinggal 17.200 jiwa. "Mohon warga bersabar, pemerintah bekerja keras untuk merelokasi," sambung Irna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News