Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan bahwa program tersebut merupakan bagian dari implementasi program peningkatan kualitas rumah di daerah kumuh yang merupakan inisiatif strategis SMF.
Program ini merupakan wujud dari komitmen dalam pelaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan khususnya melalui penghapusan kemiskinan agar dapat mewujudkan pembangunan kota dan permukiman berkelanjutan.
“Ini menjadi salah satu upaya kami untuk mengentaskan rumah dengan kategori kumuh dan pengentasan kemiskinan ekstem,” ungkap Ananta dalam keterangan tertulis, Jumat, 10 Maret 2023.
Program ini merupakan kerja sama SMF dengan Pemerintah Kota Medan dan Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) Dinas Cipta Karya Kementerian PUPR. Peresmian rumah tersebut dilakukan oleh Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo, dan jajaran pejabat Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, dan Pemerintah Daerah Kota Medan.
Baca juga: SMF Alirkan Rp89,75 Triliun ke Pembiayaan Rumah |
Medan menjadi kota ke 14 yang diresmikan dari 16 lokasi yang telah direalisasikan. Pemilihan kota Medan merupakan bagian dari dukungan Perseroan pada pemerataan pembangunan di Indonesia, khususnya di sektor perumahan di wilayah barat Indonesia.
Selain itu, Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dengan keberadaan Pelabuhan Belawan dan Bandar Udara Internasional Kualanamu yang merupakan bandara terbesar kedua di Indonesia.
Ananta berharap dengan rumah layak huni yang telah dibangun di Kelurahan Tegalsari Mandala
II Medan ini dapat memberikan dampak positif baik dari sisi sosial juga ekonomi. Masyarakat juga diharapkan dapat menjaga dan merawat rumah tersebut agar dapat memberikan manfaat dalam jangka panjang.
Sepanjang tahun 2022, SMF dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR telah melakukan
kolaborasi merenovasi 147 rumah tidak layak huni dengan serapan anggaran mencapai Rp 10,4
miliar di 5 lokasi yaitu di Belu Nusa Tenggara Timur, Surakarta Jawa Tengah, Cirebon Jawa
Barat, Mataram Nusa Tenggara Barat dan Medan Sumatera Utara .
Adapun sejak 2019 hingga saat ini Perseroan telah merealisasikan program peningkatan kualitas rumah di daerah kumuh sebanyak 373 rumah di 16 lokasi dengan serapan anggaran mencapai Rp 27,6 miliar.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News