Pencapatan LPCK turun 14 persen tahun ini. Foto: Shutterstock
Pencapatan LPCK turun 14 persen tahun ini. Foto: Shutterstock

Hingga September, LPCK Bukukan Pendapatan Rp1 Triliun

Rizkie Fauzian • 02 November 2022 19:15
Cikarang: PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat total pendapatan sebesar Rp1,012 triliun selama sembilan bulan pertama 2022. Pendapatan tersebut turun 14 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
 
"Hal itu terjadi karena serah terima apartemen Orange County pada 2021. Sebab, apabila tidak termasuk serah terima apartemen tersebut, total pendapatan meningkat sebesar 29 persen yang didorong oleh pendapatan dari segmen residensial dan industrial," kata CEO LPCK Rudy Halim dalam keterangan tertulis, Kamis, 2 November 2022.
 
Berdasarkan laporan keuangan, penjualan dari rumah tapak masih menjadi kontribusi utama dengan proporsi 40 persen, di mana pada tahun lalu pendapatan didominasi oleh apartemen dengan proporsi 39 persen.

Meskipun pendapatan turun, tapi laba kotor perseroan meningkat sebesar lima persen selama satu tahun terakhir menjadi Rp526 miliar. Hal ini karena perubahan bauran pendapatan yang didominasi oleh pendapatan dari rumah tapak
 
"Dengan adanya perubahan komposisi penjualan tersebut, tingkat margin laba kotor perseroan dapat meningkat menjadi 52 persen dari 42 persen pada tahun lalu," jelasnya.
 
Selain itu, perseroan juga dapat mengelola beban usaha pada nilai yang sama dengan tahun lalu sebesar Rp202 miliar. Performa EBITDA menunjukan kenaikan sebesar tujuh persen YoY menjadi Rp341 miliar.
 
Sejalan dengan kenaikan margin laba kotor, perseroan mencetak margin EBITDA pada level yang lebih tinggi di 34 persen. Sementara prapenjualan tumbuh sebesar 33 persen jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Baca juga: LPKR Catatkan Prapenjualan Rp1,04 Triliun pada Kuartal III-2022

Marketing sales pada kuartal III sebesar Rp385 miliar. Dengan demikian telah mencapai Rp1 triliun selama sembilan bulan pertama 2022 atau sebesar 69 persen dari target. 
 
“Tingkat prapenjualan ini didorong oleh penjualan pada kluster residensial Waterfront Uptown dan lahan industri Delta Silicon 3. Sepanjang sembilan bulan pertama, total 806 unit rumah tapak, apartemen, komersial dan lahan industri telah berhasil terjual oleh perseroan," ungkapnya.
 
Selanjutnya, pencapaian prapenjualan dari rumah tapak juga didorong oleh peluncuran perdana seri rumah tapak Cendana Homes di Cikarang dengan branding Cendana Spark yang berada di depan Central Park. 
 
Proyek tersebut sebagai jawaban atas tingginya permintaan dari para pembeli milenial yang membutuhkan rumah pertama dengan desain modern. Selain itu juga ada proyek Waterfront Estates yang memiliki tingkat penjualan sangat baik.
 
Harga yang ditawarkan mulai dari Rp780 juta. Serah terima dijadwalkan pada 24 bulan dengan tenggang waktu (grace period) enam bulan sejak peluncuran produk pada September 2022.
 
Rudy Halim melihat banyak peluang pertumbuhan di industri properti. Walaupun kondisi makroekonomi sedang cukup menantang dengan kenaikan harga bahan bakar dan inflasi yang meningkat, dengan bauran produk yang tepat pihaknya tetap dapat mempertahankan kinerja untuk mencapai target prapenjualan 2022.
 
“Ke depannya, kami akan tetap mempertahankan momentum pertumbuhan ini dan terus melanjutkan pembangunan untuk dapat melakukan serah terima tepat waktu kepada para konsumen kami,“ ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan