Porsi pembiayaan rumah subsidi perlu ditambah karena tingginya kebutuhan. Foto: Kementerian PUPR
Porsi pembiayaan rumah subsidi perlu ditambah karena tingginya kebutuhan. Foto: Kementerian PUPR

Populer Properti, Porsi Pembiayaan Rumah Subsidi hingga Rusun ASN Sarolangun

Rizkie Fauzian • 01 April 2022 09:07
Jakarta: Beberapa berita di kanal properti Medcom.id menjadi sorotan pembaca. Di antaranya porsi pembiayaan rumah subsidi perlu ditambah hingga rusun ASN senilai Rp19,63 miliar.
 
Berikut tiga berita terpopuler properti Medcom.id pada Kamis, 1 April 2022:

1. Kebutuhan Tinggi, Porsi Pembiayaan Rumah Perlu Ditambah

Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) menilai diperlukan regulasi baru maupun pelonggaran untuk mengembangkan pasar pembiayaan perumahan sekunder alias secondary mortgage market di Indonesia.
 
"Ini untuk membuat pendanaan lebih besar bagi pembiayaan perumahan," kata Direktur Utama Mirza Adityaswara  dalam Virtual Seminar LPPI ke #71 di Jakarta, Kamis, 31 Maret 2022.
 
Saat ini, pendanaan untuk perumahan masih jauh dibandingkan dengan kebutuhan memiliki rumah di Indonesia, terutama didominasi masyarakat menengah ke bawah.
 
Baca selengkapnya di sini

2. ASN Pemkab Sarolangun Tinggal di Rusun Senilai Rp19,63 Miliar

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan telah menuntaskan pembangunan rusun ASN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun. 
 
Rusun ASN Pemkab Sarolangun dibangun satu tower di Kompleks Sport Center Sarolangun Emas, Jalan KONI, Kelurahan Aur Gading, Kecamatan Sarolangun. Total anggaran pembangunannya senilai Rp19,63 miliar dengan 44 unit.
 
Adapun biaya sewa dari rusun yang dibangun tersebut dipatok sebesar Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per bulan, tergantung lantai unit huniannya. 
 
Baca selengkapnya di sini

3. Kemenkeu Telah Salurkan Pembiayaan KPR FLPP Sebesar Rp75,17 Triliun

PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) mendorong seluruh stakeholders termasuk Badan Pengelola Tabungan Perumahan (BP Tapera) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk meningkatkan pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di daerah.
 
“Ini untuk mewujudkan percepatan pengembangan ekosistem pembiayaan perumahan nasional untuk mendukung percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khususnya di sektor perumahan,” kata Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo dalam keterangan tertulis, Kamis, 31 Maret 2022.
 
SMF mendukung percepatan PEN khususnya sektor perumahan melalui peningkatan penyaluran pembiayaan perumahan sejalan dengan dukungan pemerintah seperti pemberian dana Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk program KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
 
Baca selengkapnya di sini
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan