KPR subsidi masih menjadi penopang utama pertumbuhan kredit BTN. Ilustrasi: Shutterstock
KPR subsidi masih menjadi penopang utama pertumbuhan kredit BTN. Ilustrasi: Shutterstock

Sepanjang 2021, BTN Salurkan KPR Subsidi hingga Rp130,68 Triliun

Ade Hapsari Lestarini • 08 Februari 2022 20:19
Jakarta: PT Bank Tabungan Negara (BTN) mencatat kenaikan laba bersih yang ditopang dari penyaluran kredit hingga Rp274,83 triliun. Angka tersebut naik 5,66 persen dari perolehan kredit sebelumnya yakni Rp260,11 triliun pada 2020.
 
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi masih menjadi penopang utama pertumbuhan kredit perseroan dengan kenaikan sebesar 8,25 persen yoy menjadi Rp130,68 triliun pada 2021 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp120,72 triliun.
 
Sementara KPR nonsubsidi juga menunjukkan kenaikan di level 4,14 persen yoy menjadi Rp83,25 triliun pada 2021 dibandingkan 2020 sebesar Rp79,93 triliun. 
 
Kenaikan penyaluran KPR subsidi tersebut membuat perseroan masih mendominasi pangsa KPR subsidi sekitar 90 persen. Sementara KPR secara nasional BTN menguasai pangsa pasar sekitar 40 persen.
 
Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo menjelaskan, pertumbuhan kredit perseroan mengonfirmasi sektor perumahan cukup tangguh dalam melewati masa krisis ekonomi akibat pandemi. 

"Pembiayaan pemilikan rumah tetap mengalir sekalipun daya beli konsumen relatif turun," katanya dalam paparan, Jumat, 8 Februari 2022.
 
Menurutnya, hal ini terbukti dari penyaluran kredit perseroan pada 2021 yang tumbuh lebih tinggi dibandingkan 2020 dan berada di atas rata-rata kredit industri perbankan pada kisaran 5,24 persen.
 
"Berbagai insentif yang diberikan Pemerintah berhasil menjaga daya beli konsumen, sehingga permintaan kredit rumah tetap meningkat. Kami optimistis, pada saat ekonomi semakin pulih, dan pandemi berlalu sepenuhnya, permintaan KPR dapat meningkat lebih tinggi lagi," jelasnya.
 
Pada periode 2019-2020, saat perekonomian nasional terhimpit krisis dan penyaluran kredit industri perbankan mengalami kontraksi 2,5 persen, BTN menjadi satu dari sedikit bank yang berhasil membukukan pertumbuhan kredit. 
 
"Kini, ketika ekonomi berangsur pulih, dan sektor properti menjadi lokomotif pertumbuhan, BTN bisa berperan lebih besar lagi," ungkapnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan