Head of Research Rumah123, Marisa Jaya mengungkapkan bahwa pergantian tahun sering menjadi titik balik bagi pasar properti untuk kembali tumbuh. Proyeksi transaksi properti diperkirakan akan lebih aktif mulai Kuartal I hingga Kuartal III 2025.
Dinamika seperti ini menjadi pengingat penting bagi pelaku pasar untuk terus mengembangkan strategi yang adaptif agar tetap relevan dalam menghadapi perubahan tren kebutuhan properti di masyarakat.
Menghadapi dinamika pasar properti tersebut, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) menetapkan target prapenjualan sebesar Rp6,25 triliun untuk 2025. Angka ini mencatatkan kenaikan 16 persen dibandingkan dengan target prapenjualan 2024.
Baca juga: Perluas Portofolio, LPKR Tingkatkan Penjualan di Tangerang |
Pertumbuhan ini terutama akan didorong oleh pembangunan proyek residensial dan komersial baru di kawasan Lippo Karawaci (Tangerang), Lippo Cikarang (Bekasi), serta wilayah lainnya yang termasuk dalam landbank perseroan.
Group CEO Lippo John Riady menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk terus memperluas portofolio dan mendorong inovasi, terutama untuk pembeli rumah pertama.
"Salah satu langkahnya adalah dengan memperkenalkan produk perumahan baru yang terjangkau di Kawasan Park Serpong (Tangerang) dan Lippo Cikarang Cosmopolis," jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 5 Maret 2025.
Pada 2024, LPKR berhasil mencatat prapenjualan sebesar Rp6,01 triliun, mencapai 112 persen dari target tahunan.
Pencapaian tersebut mencerminkan kenaikan 17% dibandingkan tahun sebelumnya, yang menunjukkan adanya permintaan pasar yang kuat terhadap produk properti residensial dan komersial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News