Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat mengatakan kinerja kondominium di Jakarta dalam beberapa tahun terakhir mengalami perlambatan. Meski demikian, tingkat penjualan kondominium pada semester I-2024 naik 0,6 persen dibanding semester lalu.
“Hanya beberapa proyek kondominium yang memberlakukan PPN DTP. Peningkatan penjualan hanya 3-4 persen dari semester sebelumnya. Meski tidak terlalu signifikan, tetapi cukup memberikan harapan pada pergerakan transaksi kondominium pada awal 2024," kata dia dalam paparan, dikutip Jumat, 30 Agustus 2024.
Menurutnya, insentif PPN DTP tidak dipungkiri membantu memberikan magnitude terhadap penjualan kondominium baru. Sejak diberlakukan pada 2021 sampai tahun ini, insentif ini memberikan cukup stimulus terhadap penjualan hunian, terutama rumah tapak dan tidak terkecuali di sektor kondominium.
Baca juga: Jenis-Jenis Pajak Apartemen dan Cara Menghitungnya |
"Meskipun dampaknya terbatas, insentif ini berhasil memberikan sinyal positif bagi pertumbuhan sektor properti, terutama di segmen residensial," jelas dia.
Secara keseluruhan, pasokan kondominium di Jakarta kini mencapai 240.416 unit, dengan penambahan dua proyek baru dan stok baru sebanyak 810 unit pada semester pertama tahun 2024.
"Tingkat penjualan kumulatif mencapai 96,3 persen, sementara segmen middle mendominasi penjualan kondominium dengan 57,4 persen dari total penjualan. Harga jual rata-rata untuk unit baru juga menguat 5,2 persen dari semester ke semester," ungkap dia.
Country Head Knight Frank Indonesia Willson Kalip menambahkan, setelah masa perpanjangan insentif PPN, selanjutnya diharapkan perluasan segmen juga menjadi pertimbangan dalam insentif berikutnya untuk menggerakan transaksi menjadi lebih agresif.
"Inovasi, baik dalam produk dan kebijakan sangat diperlukan untuk menjadi tuas pengungkit dalam memecah performa sektor kondominium yang relatif semu dalam beberapa tahun terakhir," kata dia. (Tamara Sanny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News