Ilustrasi rumah. Foto: Shutterstock
Ilustrasi rumah. Foto: Shutterstock

Perbedaan NUP dan Booking Fee

Medcom • 28 Mei 2024 18:57
Jakarta: Anda mungkin seringkali mendengar istilah NUP dalam setiap iklan properti. NUP  merupakan nomor urut pemesanan saat membeli properti. Banyak yang menyebut NUP sama dengan kartu prioritas.
 
Banyak orang percaya, jika memiliki NUP maka kamu akan lebih mendapatkan keuntungan dibanding orang lain. Seperti contoh, kamu akan mendapatkan informasi khusus tentang properti yang ingin dibeli atau bahkan informasi promo menarik.
 
Banyak orang yang sering bingung membedakan pengertian NUP dan booking fee, padahal keduanya jelas berbeda. Dan sebelum membeli rumah, penting untuk mengetahui perbedaan kedua istilah tersebut seperti dikutip dari laman Gardens at Candi Sawangan.

Apa itu NUP dan booking fee?

Pengertian NUP

NUP adalah singkatan dari Nomor Urut Pembelian atau dikenal juga dengan Kartu Prioritas atau Tahap VVIP. Agen properti mengeluarkan NUP untuk mengidentifikasi calon pembeli sebelum meluncurkan properti baru.

Nomor pesanan tersebut menjadi peluang bagi calon pembeli untuk memilih properti seperti apartemen sebelum properti tersebut dipasarkan. Lalu bagaimana cara mendapatkan NUP ini?
 
Untuk mendapatkan atribut NUP pada event soft launch kamu hanya memerlukan sejumlah uang tertentu dengan harga yang diberikan oleh developer pada setiap jenis itemnya.

Pengertian booking fee

Ketika agen properti menggunakan NUP untuk melihat antusiasme calon pembeli terhadap setiap properti baru yang masuk ke pasaran, berbeda dengan booking fee. Booking fee merupakan token atau biaya suatu unit sebagai kewajiban pembelian pada saat memesan suatu properti.
 
Baca juga: Kredit Inhouse: Pegertian, Skema dan Untung Rugi

Jumlah booking fee yang ditetapkan oleh developer bergantung pada jenis dan harga properti yang akan kamu beli. Jika membayar booking fee saat melakukan pemesanan, kamu akan mendapat diskon khusus ketika membeli unit berikutnya.
 
Namun, biaya booking fee yang sudah dibayarkan tidak dapat dikembalikan jika pembatalan pembelian dilakukan. Ini adalah konsekuensi yang telah disampaikan saat proses pembayaran booking fee dimulai. Berbeda dengan NUP, NUP dapat dikembalikan jika Anda membatalkan pembelian.

Apa perbedaan NUP dan booking fee?

Berikut ini adalah beberapa perbedaan yang cukup mencolok antara metode pemesanan unit properti melalui NUP dan booking fee:

1. Pembayaran

Pembayaran NUP dilakukan sebelum proyek properti diluncurkan atau dibangun. Pembayaran booking fee dilakukan setelah pengembang meluncurkan properti secara resmi ke publik.

2. Pemilihan unit

Jika metode booking fee digunakan, calon pembeli tidak dapat memilih lokasi, lantai, atau jenis unit yang mereka inginkan. Namun, jika metode NUP digunakan, calon pembeli memiliki kesempatan dan kebebasan untuk memilih apa yang mereka inginkan. 

3. Sistem pengembalian

Penjual mengembalikan dana kepada pembeli sebagai akibat dari pembatalan transaksi karena berbagai alasan. Sementara metode booking fee tidak dapat dibatalkan, metode NUP biasanya dapat dibatalkan atau calon pembeli dapat membatalkan pembelian unit.

4. Harga

Karena ada sistem promo dalam booking fee, calon pembeli yang menggunakan metode NUP memiliki kesempatan untuk mendapatkan harga termurah. Sebaliknya, tidak ada penawaran promo dalam harga booking. 

Apa saja aturan mengenai NUP?

Bisnis properti sekarang menggunakan program NUP ini. Karena program ini dapat menarik calon pembeli, properti developer sebagai penyedia unit juga dapat merasakan manfaatnya. Namun, pemerintah belum menetapkan peraturan resmi yang jelas dan sah sejauh ini.
 
Seperti yang diketahui, developer properti biasanya meluncurkan unit rumah dalam bentuk gambar desain atau replika unit. Tujuan dari program ini adalah untuk mengetahui seberapa antusias calon pembeli terhadap unit yang akan diluncurkan meski baru dari gambar.
 
Hal tersebut bisa menjadi kekhawatiran bagi pembeli properti terutama bisa memberikan celah kecurangan yang dimanfaatkan oleh pihak yang tidak berwenang. Oleh karena itu, hal ini harus diperhatikan.
 
Untuk mencapai hal ini, diperlukan payung hukum yang berupa undang-undang yang sah dan resmi yang ditetapkan oleh pemerintah yang berwenang. Tujuan dari peraturan nomor urut pemesanan ini adalah untuk mencegah calon pembeli dan developer properti mengalami kerugian.
 
Jika kamu ingin membeli unit rumah, sebelum mendapatkan nomor urut pemesanan, pastikan mencari tahu semua tentang riwayat pembangun yang terlibat. Ini akan membantu kamu membuat keputusan sebelum membeli unit. Selain itu, rekam jejak yang baik dari pengembang dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Apa saja kelebihan dan kekurangan dari NUP?

Kelebihan

Sebagai calon pembeli, dengan NUP, Anda akan mendapatkan prioritas dalam pemesanan unit properti. Kamu juga akan memiliki keuntungan tambahan, seperti memilih lokasi unit yang diinginkan dengan harga unit di bawah harga pasar, dan dapat mencicil DP atau uang mukanya hingga 12 bulan.
 
Kamu juga dapat memilih lokasi unit yang diinginkan. Jika harga yang ditawarkan tidak cocok, kamu juga dapat meminta pengembalian.
 
Developer properti juga mendapatkan keuntungan dari program NUP ini, seperti mengetahui seberapa antusias calon pembeli terhadap setiap properti baru yang diluncurkan. Jika NUP yang disediakan terjual habis, target penjualan juga dapat terpenuhi lebih cepat.

Kekurangan

Namun, NUP memiliki kekurangan di balik keuntungan ini. Properti yang ditawarkan biasanya akan dibangun dalam rentang waktu hingga satu tahun. Sudah jelas bahwa sistem ini tidak cocok bagi mereka yang sangat sibuk mencari hunian.
 
Selain itu, developer akan kehilangan pembeli potensial karena pembangunan unit yang terlalu lama. (Zein Zahiratul Fauziyyah)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan